Lindungi Anggota dari Ancaman Eksekusi Wafat, Taiwan Keluarkan Peringatan Soal Kunjungi China

Liputanindo.id – Pemerintah Taiwan memperingati warganya Kepada melakukan perjalanan ke China. Peringatan ini menyusul adanya ancaman dari Beijing pekan Lampau soal eksekusi yang akan dilakukan.

Juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan Liang Wen-chieh mengatakan peringatan perjalanan yang dikeluarkan juga berlaku di kota-kota Hong Kong dan Makau yang dikelola oleh Tiongkok. Anggota Taiwan hanya diizinkan melakukan perjalanan Kalau memang dibutuhkan.

“Kalau Bukan perlu Kepada pergi, maka jangan pergi,” kata Liang, dikutip AFP, Kamis (27/6/2024).

Liang juga menekankan hal ini Bukan berarti melarang Anggota berkunjung, melainkan demi melindungi masyarakat Taiwan dan mengingatkan risiko tinggi yang Dapat terjadi.

Pekan Lampau, Tiongkok mengumumkan Panduan hukum baru yang mengancam akan mengeksekusi Wafat Grup separatis kemerdekaan Taiwan dalam kasus-kasus ekstrim. Panduan baru itu semakin meningkatkan ketegangan yang mengundang kecaman dari Presiden Taiwan Lai Ching-te dan pemerintahnya, serta Amerika Perkumpulan.

Cek Artikel:  Mengenang Ultah Bapaknya, Presiden Marcos Tetapkan Hari Libur Spesial

Tiongkok sendiri Menyantap Taiwan yang Mempunyai pemerintahan demokratis sebagai wilayahnya sendiri secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan terhadap Presiden Lai. Tiongkok menilai Lai sebagai ‘separatis’.

China telah berjanji Kepada mengejar orang-orang yang dianggap sebagai separatis Taiwan di mana pun mereka berada, meskipun pengadilan Tiongkok Bukan Mempunyai yurisdiksi di Taiwan dan Bukan Terang bagaimana Tiongkok dapat berupaya Kepada menegakkan keputusan apa pun di luar perbatasannya.

Mengenai apakah Tiongkok dapat berupaya mengekstradisi Anggota Taiwan ke luar negeri yang dituduh melakukan separatisme, Liang mengatakan separatisme adalah kejahatan politik dan dalam kasus ini Spesifik Kepada Tiongkok, dan bahwa negara-negara maju Bukan akan bekerja sama dalam permintaan semacam itu.

Cek Artikel:  Dalih Mengapa Pope Disebut Paus di Indonesia

“Kami Bukan Dapat mengesampingkan negara-negara tertentu akan bekerja sama,” katanya, tanpa menyebutkan nama negara mana pun.

Presiden Lai telah berulang kali menawarkan pembicaraan dengan Tiongkok tetapi ditolak. Dia menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang Dapat menentukan masa depan mereka.

Mungkin Anda Menyukai