Lima Orang Terluka dalam Penembakan di Washington DC

Ilustrasi garis polisi. (Anadolu Agency)

Washington: Lima orang terluka dalam penembakan di Washington DC, Amerika Perkumpulan (AS), menyusul terjadinya “perselisihan antara pihak-pihak yang saling mengenal,” kata kepolisian. Korban luka termasuk empat pria dan seorang Perempuan.

Insiden terjadi di blok 1500 Harry Thomas Way NE. Pengusutan awal oleh polisi mengatakan empat orang – tiga pria dan seorang Perempuan – ditemukan dalam “kondisi sadar dan bernapas,” dan segera dilarikan ke rumah sakit.

“Pengusutan penembakan di blok 1500 Harry Thomas Way NE. Awal: Pria dan Perempuan dewasa ditemukan di Letak kejadian, dibawa dalam keadaan sadar dan bernapas. Dua pria dewasa tambahan tiba di rumah sakit, keduanya sadar dan bernapas,” tulis Departemen Kepolisian Washington DC di media sosial X.

Cek Artikel:  Tolak Gugatan Delta Air Lines, CrowdStrike Dirikui Sudah Tawarkan Sokongan Langsung ke Maskapai

Polisi mengatakan pasien kelima, seorang pria, juga terluka dalam insiden itu. “Awalnya, penembakan ini bermula dari perselisihan antara pihak-pihak yang saling mengenal,” ujarnya, dilansir dari India Today, Sabtu, 4 Januari 2025.

Penembakan ini terjadi tiga hari setelah AS diguncang tiga serangan di Hari Tahun Baru.

Pria bernama Shamsud-Din Jabbar, 42, seorang veteran Angkatan Darat AS, menabrak kerumunan di New Orleans dengan sebuah truk dan melepaskan tembakan ke kerumunan. Aksi ini menewaskan 15 orang dan melukai 30 lainnya. Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah insiden tersebut.

Beberapa jam setelah serangan di New Orleans, Matthew Livelsberger, seorang prajurit Angkatan Darat berusia 37 tahun, tewas setelah meledakkan Tesla Cybertruck di luar Trump International Hotel di Las Vegas. Polisi mengatakan Livelsberger tewas karena luka tembak yang dilepaskan ke dirinya sendiri.

Cek Artikel:  Sistem Pertahanan Aktif Rusia Cegat Puluhan Drone di Krimea

Dalam insiden ketiga, sedikitnya 11 orang terluka dalam penembakan massal di sebuah kelab malam di Queens di New York City.

Baca juga:  Polisi Tak Temukan Rekanan antara Ledakan Tesla dan Serangan di New Orleans

Mungkin Anda Menyukai