
LIMA wartawan tewas dalam serangan Israel di Sekeliling sebuah rumah sakit di Gaza tengah menurut otoritas Palestina dan laporan media.
Para wartawan yang berasal dari saluran Al-Quds Today itu meliput berbagai peristiwa di dekat Rumah Sakit al-Awda, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat. Mobil van penyiaran mereka terkena serangan udara Israel.
Rekaman dari tempat kejadian yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah kendaraan dilalap api. Tangkapan layar yang diambil dari video mobil van berwarna putih itu menunjukkan tanda pers dengan huruf merah besar di bagian belakang kendaraan.
Para wartawan yang tewas tersebut bernama Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Serbuk al-Qumsan, dan Ayman al-Jadi. Salah satu dari tim jurnalis yang tewas tersebut dikabarkan menunggu istrinya di depan rumah sakit Demi akan melahirkan anak pertama.
Tim pertahanan sipil mengevakuasi jenazah para korban dan memadamkan api di Posisi kejadian.
Militer Israel mengatakan telah melakukan serangan terarah terhadap kendaraan yang membawa Personil Jihad Islam dan akan Lalu mengambil tindakan terhadap organisasi teroris di Gaza.
“Sebelum serangan itu, banyak langkah telah diambil Kepada mengurangi kemungkinan melukai Kaum sipil, termasuk penggunaan senjata presisi, pengamatan udara, dan informasi intelijen tambahan,” kata militer Israel dalam sebuah unggahan di X.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) awal bulan ini turut mengutuk pembunuhan empat jurnalis Palestina oleh Israel dalam kurun waktu seminggu. CPH menyerukan kepada masyarakat Global Kepada meminta pertanggungjawaban negara itu atas serangannya terhadap media.
Menurut CPJ, Setidaknya 141 jurnalis telah tewas dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. (Al Jazeera/Z-6)

