Lihat Rekam Karya Para Capres

PEMILU 2024 terus bergerak maju dan memasuki tahapan yang krusial yakni kampanye yang berlangsung mulai kemarin hingga 10 Februari nanti. Di sinilah waktu dan tempat bagi para kontestan, termasuk calon presiden dan calon wakil presiden, jualan gagasan.

Demi pilpres, capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengawali jualan gagasan dari Kampung Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara. Kekasihnya, cawapres Muhaimin Iskandar, berkampanye di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga langsung tancap gas. Dia memulai kampanye dari bagian Indonesia paling timur, Merauke, Papua. Tandemnya, cawapres Mahfud MD, membuka masa kampanye dari ujung barat, Sabang. Sedangkan pasangan nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memilih masih menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta. Keduanya belum berkampanye di hari pertama.

Cek Artikel:  Wafatkan Judi Online

Adu janji jamak terjadi di saban pesta demokrasi. Menggoda pemilih dengan iming-iming gagasan serta pamer karya dan prestasi juga lumrah, sangat lumrah. Tentu yang dijanjikan, yang dijadikan iming-iming, yang dipamerkan yang baik-baik, yang hebat-hebat, yang memikat.

Ibarat orang dagang, dagangan yang mereka gelar pasti diklaim yang terbaik. Dalam politik kecap, tidak ada kecap nomor dua, tiga, dan seterusnya. Yang ada kecap nomor satu. Itulah yang kini dilakukan para peserta pemilu, baik pemilu legislatif maupun pilpres.

Anies, misalnya, menjadikan warga Tanah Merah yang selama ini termarjinalkan sebagai inspirasi untuk menghadirkan keadilan di seluruh negeri. Penduduk Tanah Merah sudah bertahun-tahun tak dapat menikmati fasilitas umum karena tinggal di tanah sengketa.

Baru setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, mereka mendapat sentuhan layanan.

Cek Artikel:  Politik Segar Jelang Putusan MK

Itu pula yang bakal dilakukan Anies jika diberi kepercayaan memimpin Indonesia. Baginya, semua anak bangsa punya hak sama untuk mendapatkan pelayanan negara. Buatnya, negara wajib hadir untuk seluruh rakyat dari yang papa tak berpunya hingga yang kaya raya.

Itulah bentuk rekam karya. Publik harus mendorong agar para capres-cawapres menjual rekam karya, basis kinerja, bukan sekadar janji yang akan dilakukan. Anies punya rekam karya di Jakarta. Prabowo punya rekam karya di Kemenhan. Pula Ganjar, punya rekam karya di Jawa Tengah.

Kepada rakyat, Anies menawarkan perubahan berbasis rekam jejak dan rekam karya di Jakarta. Perubahan dari yang belum baik menjadi lebih baik, perubahan untuk mengoreksi kebijakan yang salah agar menjadi benar untuk rakyat.

Ganjar Pranowo juga menyebar janji. Dia bilang jika terpilih menjadi presiden akan menggenjot pembangunan di Papua.

Cek Artikel:  Menimbang sebelum Menambang

Ganjar berkomitmen, jika memenangi pilpres bakal mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Biarkan mereka, para capres dan cawapres, perang program dan gagasan. Semakin banyak gagasan, semakin baik. Sebaliknya, minim gagasan lalu mengandalkan politik uang dalam beragam bentuk amatlah buruk.

Rakyat pun mesti pintar-pintar memilah apakah gagasan itu masuk akal atau akal-akalan. Rakyat harus pula bijak menimang rekam jejak, apakah mereka terbukti menepati janji atau cuma doyan obral janji.

Kepemimpinan Anies di Jakarta, kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode, dan kiprah Prabowo sebagai menteri menyodorkan data dan fakta siapa mereka, bagaimana kinerjanya, seperti apa karyanya. Tinggal kita, rakyat, bijak bersikap agar tidak salah meminang, supaya tak keliru menjatuhkan pilihan.

Mungkin Anda Menyukai