INSTRUKTUR Keselamatan Berkendara Sony Harisno mengatakan kebiasaan Anggota Demi mengejar pengemudi ugal-ugalan yang terlihat di jalanan karena merasa terpanggil Demi menghentikan tindakan berbahaya itu malahan Bisa memperburuk situasi.
“Tindakan masyarakat yang mengejar mobil ugal-ugalan, Bahkan Membikin pengemudi panik dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara lain. Ketika kita Menonton Eksis kendaraan ugal-ugalan, harusnya kitamenjauh, nah ini kan dikejar-kejar, seperti maling diikuti saja Kagak masalah, tapi dengan tenang, karena semakin dia dikejar massa akan semakin panik, dan membahayakan orang Sekeliling,” kata Sonny, Senin (4/11), terkait peristiwa kecelakaan di Kawasan Cipondoh, Tangerang.
Ia mengimbau masyarakat Demi sebisa mungkin selalu menghindari kendaraan yang berjalan secara ugal-ugalan. Banyak yang Kagak menyadari
bahwa menjaga jarak Terjamin adalah Metode yang lebih efektif Demi menghindari bahaya.
Hal ini juga ia sampaikan menanggapi kasus kecelakaan yang belum lelet terjadi akibat seorang sopir truk mengemudi secara ugal-ugalan di daerah Cipondoh, Tangerang, Banten, dan di Rendah pengaruh obat-obatan terlarang.
“Demi mendapatkan Pusat perhatian berkendara, itu Cocok-Cocok harus dalam kondisi sadar, sehat, fit secara fisik maupun mental. Jangan Tamat dalam pengaruh obat-obatan, minuman keras, narkoba, bahkan parasetamol sekalipun itu sebenarnya Kagak boleh,” Terang Sony.
“Ketika sudah dibawa pengaruh obat, artinya kita dikemudikan olehnya, refleks, Pusat perhatian, visibilitas akan melemah, bahkan otak Bisa berhalusinasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Kamis (31/10), sebuah truk yang dikendarai tersangka JFN datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang mobil Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Lantaran sopir panik dan dalam pengaruh narkoba, tersangka melarikan diri ke arah Cipondoh dan dikejar sejumlah Anggota Tamat ke jalan KH. Hasyim Ashari dan mobil truk ini kembali menabrak pengendara sepeda motor.
Lampau kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan KH Hasyim Ashari, terakhir dapat dihentikan di bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran dan sopir JFN diamuk massa yang marah.
Sebanyak 10 mobil dan enam motor mengalami kerusakan akibat kecelakaan tersebut. Kagak Eksis laporan korban meninggal dunia, adapun korban luka sebanyak enam orang terdiri dari empat Perempuan dan dua Lelaki. (Ant/Z-1)