LIFTER Jawa Timur, Eko Yuli Irawan mengatakan bahwa konsumsi untuk para atlet yang mengikuti PON XXI Aceh-Sumut sangat kurang. Eko mengatakan bahwa soal fasilitas latihan dan tempat bertanding khusus cabang olahraga (cabor) yang diikutinya sudah cukup.
“Sekadar memang saya sepakat tentang makanan atau catering yang sangat kurang ya,” kata Eko saat dihubungi, Jumat (20/9).
Eko sendiri meraih emas di kelas 67 kilogram putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 pada Kamis, (5/9) silam. Begitu ditanya soal keseluruhan penyelenggaraan, Eko enggan menjawab hal tersebut. “Saya hanya bisa bicara untuk penyelenggaraan cabang angkat besi. Tak tau untuk cabang olahraga yang lain,” sebutnya.
Baca juga : Nurul Akmal Dipilih untuk Menyalakan Api Begitu Pembukaan PON Aceh-Sumut
Sementara itu, Pengamat olahraga Djoko Pekik Dengkianto menilai bahwa pihak Pemerintah Aceh maupun Sumut telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan PON kali ini. Kendati demikian, masih banyak catatan yang belum ideal terkait dengan penyelenggaraannya.
“Kondisi venue belum ideal, karena penyelesaian venue tergesa-gesa dan mepet dengan jadwal tanding, lanscape banyak yang belum sempurna, juga tidak bisa digunakan untuk test event,” kata Djoko saat dihubungi, Jumat (20/9). “Obyektif penjurian dipertanyaka antara lain, kasus sepak bola & di cabor-cabor lain,” imbuhnya.
Senada dengan Eko, Djoko juga menilai konsumsi bagi atlet dan ofisial dinilai sangat kurang. Menurutnya, apa yang disajikan tidak sesuai dengan ketentuan. “Penyiapan makanan ditengarai tidak sesuai ketentuan,” ujarnya. (S-1)