BUJET minim jangan jadi Dalih orang Sepuh Kepada tak menikmati liburan akhir tahun Berbarengan anak-anak mereka. Tetap banyak Langkah yang Bisa ditempuh agar momen berlibur Berbarengan buah hati dapat terlaksana.
Head of Business Strategy Bobobox Azarya Prakasa mengatakan, salah satu komponen biaya besar Begitu berlibur ialah biaya penginapan, apalagi Apabila berlibur Berbarengan keluarga. Biaya itu harus Bisa ditekan agar anggaran liburan yang sudah lelet ditabung dapat dimaksimalkan Kepada kegiatan berlibur.
“Dengan daya beli masyarakat yang Begitu ini Kagak sebaik tahun-tahun sebelumnya, berwisata Berbarengan keluarga jangan Tamat terabaikan. Masyarakat mungkin Kagak berlibur ke luar negeri tapi Bisa memilih penginapan di Indonesia dengan tarif terjangkau,” ujar Azarya, Kamis (12/12).
Salah satu strategi dalam menekan biaya liburan, sambungnya, ialah dengan menginap di hotel kapsul. Tanpa perlu mengorbankan pelayanan dan kenyamanan yang didapat, hotel kapsul Bisa sebagai solusi Irit bagi masyarakat kelas menengah.
Dengan harga yang ramah di kantong, hotel kapsul bahkan Bisa memberi pengalaman baru bagi keluarga karena konsepnya berbeda dengan hotel konvensional.
“Hotel kapsul sudah banyak tersebar di berbagai daerah, termasuk di daerah tujuan wisata. Hotel ini cocok bagi kantong kelas menengah yang Ingin liburan di dalam negeri dengan minim bujet,” terang Azarya.
Bobobox, sambungnya, menjadi salah satu pengelola jaringan hotel kapsul di Indonesia dengan brand Bobopod dan hotel kabin yakni Bobocabin. Perusahaan rintisan asal Bandung itu menawarkan harga menginap yang jauh di Dasar hotel konvensional.
Harga menginap di Bobopod di daerah Kebayoran Baru, Jakarta, misalnya. Kepada menginap di salah satu jantung Ibu Kota itu, pihaknya hanya mematok Rp261 ribu per malam dengan layanan Bilik sekelas hotel.
Sementara Kepada keluarga, kata Azarya, hotel kabin atau Bobocabin dapat menjadi pilihan dengan harga Sekeliling Rp600 ribuan, cocok bagi wisatawan yang mencari akomodasi sederhana dengan harga terjangkau. Begitu ini, Bobocabin telah tersebar di 36 Letak dengan total lebih dari 1.500 Bilik.
Kepada liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pihaknya menargetkan rata-rata okupansi penginapan Bobocabin mencapai 90%.
“Bobocabin sangat cocok Kepada berlibur di akhir tahun Berbarengan keluarga. Kami menargetkan di periode dua minggu terakhir menuju Tahun Baru ini Bisa di atas 90% okupansinya,” Jernih Azarya.
Ia berharap dengan makin majunya pariwisata di Tanah Air, usaha penginapan semakin moncer.
Seiring dengan Maju bertambahnya jumlah investor yang Ingin membuka hotel kapsul, ia pun membuka diri bagi investor yang Ingin bergabung dalam jaringan Bobobox. Karena dengan teknologi in-house, Bobobox Bisa menciptakan akomodasi inovatif seperti Bobopod dan Bobocabin, dan investor pun dapat memantau kinerja aset mereka secara real-time.
Azarya menyebut Segala transaksi dilakukan melalui aplikasi, sehingga Bisa meminimalkan potensi fraud atau penyimpangan yang Lumrah terjadi di hotel konvensional.
Tak Hanya itu, Bobobox juga menekankan akuntabilitas. Laporan kinerja dapat diakses secara real-time, Kagak hanya melalui laporan bulanan. (E-2)
