PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan akan menjaga ketertiban dan keamanan selama libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025 mendatang. Termasuk meminimalisir Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Kita kolaborasi dengan dinas terkait, satu sisi kita upayakan Cocok waktu dalam penindakan, setelah itu kita serahkan ke dinas tersebut. Eksis beberapa seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Eksis PPKS juga yang sakit. Intinya kita kolaborasi dengan Dinkes serta Dinsos,” ucap Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Selasa (21/1).
Menurut Rasdian, salah satu antisipasi yang dilakukan adalah Satpop PP Kota Bandung menyiagakan petugas di titik-titik rawan adanya PPKS. Tak hanya itu, Satpol PP juga Lalu memantau pergerakan Pedagang Kaki Lima (PKL), khususnya di kawasan pusat kota yang merupakan Area Merah bagi PKL. Pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi Serempak dinas terkait, serta jajaran internal Demi memantapkan pengamanan jelang libur panjang tersebut.
“Linmas dan Satpol ditempatkan di Braga. Karena di kawasan itu Enggak boleh Eksis pengamen PPKS dan PKL. Kecuali kalau fotografer itu silahkan, karena memang sudah Eksis komunitasnya Bagus di Braga maupun yang di Asia Afrika. Jadi kita antisipasi Member di situ,” beber Rasdian.
Rasdian tak memungkiri libur panjang menjadi ajang pemanfaatan utuk mengais rejeki bagi PPKS. Oleh karena itu, pihaknya berupaya kukuh Demi meminimalisir terjadinya gangguan ketertiban.
“Momen libur panjang dipastikan banyak pengunjung, Niscaya Eksis gepeng (Gembel dan Pengemis) juga parkir liar. Maka saya beri arahan ke Member Demi mengantisipasinya. Karena akhir bulan ini dari Jumat Tiba Rabu akan ramai,” sambung Rasdian. (AN/J-3)