Libur Lebaran, Situ Laut Tawar Jadi Destinasi Tujuan Wisata Di Aceh

Libur Lebaran, Danau Laut Tawar Jadi Destinasi Tujuan Wisata Di Aceh
Suasana Situ Laut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

GELOMBANG wisatawan ke Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, sejak awal Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M, kian ramai. Para pengunjung itu datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh, luar daerah dan bahkan tamu wisatawan asal pulau Jawa. 

Tujuannya antara lain Buat menikmati indahnya pemandangan alam di dataran tinggi yang akrab disebut kota dingin atau Tanah Gayo. Posisi wisata paling menarik dan termasyhur antara lain adalah Situ Laut Tawar, Gua Loyang Koro, Pantan Terong serta Pasar Sayur atau pasar buah di tengah kota Takengon Ibukota Kabupaten Aceh Tengah. 

Nazaruddin, pengusaha tenda dari Jakarta, kepada Media Indonesia, Minggu (6/4) mengatakan, sudah dua hari berada di dataran Tinggi berselimut Gugusan itu guna berwisata alam Berbarengan keluarga besarnya. Sedikitnya Terdapat 10 orang Member rombongan Ialah anak, istri, menantu, cucu dan kerabatnya Buat menikmati kawasan perbukitan yang akrab disebut oleh Anggota Aceh dengan nama negeri antara itu. 

Cek Artikel:  Mengunjungi kawasan wisata konservasi gajah di Aceh Jaya

“Saya sudah jauh hari memboking (memesan Ruangan hotel) tempat penginapan melalui jaringan selular. Ini menikmati lebaran Berbarengan keluarga Sembari mengisi waktu bersamaan mudik ke tanah Natalis di Kabupaten Pidie” tutur Nazaruddin, pengusaha sukses berdarah Aceh, Natalis Gampong Leupeum, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. 

Lelaki yang mulai berumban itu, cukup serius membawa keluarga besarnya ke Aceh, Lampau berwisata ke Aceh Tengah dan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh. Itu tampak dari mengirim dia unit mobil mewah dengan jasa angkutan Spesifik dari Jakarta-Aceh. 

Satu diantara mobil itu adalah berlogo bintang tiga yakni merek perusahaan otomotif terkenal asal Jerman. Sedangkan dia dan Member keluarga yang ikut harus naik pesawat penerbangan Jakarta-Aceh. 

Cek Artikel:  tiket.com sediakan fitur Villa dan Apartemen Kepada liburan sekolah 

Dikatakan Nazaruddin, keindahan Kota Takengon yang menghiasi sudut Situ Laut Tawar itu terasa Asri, ranau dan asri dikelilingi pegunungan hutan rimba. Lampau kemolekan Laut Tawar yang dihiasi Bahtera kayu nelayan Situ itu Membangun keteduhan jiwa. 

“Ini luar Normal dan perlu dipertahankan keadrianya alamnya yang indah nan Asri. Istri, Anak-anak, menantu dan cucu Segala ikut ke sini. Saya berselang satu tahun atau dua sekali mudik ke Aceh, perlu saya bawa mereka ke Aceh Tengah Sembari menghilang rasa penat perjalanan mudik” tambah Nazaruddin. 

Penelusuran Media Indonesia, arus wisata ke Aceh Tengah atau tujuan Situ Laut Tawar, kali ini tergolong sangat ramai. Bukan saja masyarat luas, tapi kaum berkelas juga merindukan keindahan Kawasan penghasil kopi gayo itu. 

Hal itu ditandai dengan krisisnya Ruangan hotel atau tempat penginapan saking ramainya tamu wisata ke kota dingin dekat Gugusan itu. Bahkan cukup banyak pengunjung dari berbagai daerah dan luar Aceh harus menumpang tidur di teras masjid. 

Cek Artikel:  Wisata Leuwi Tonjong, Phuket ala Garut

Di Masjid Ruhama Kecamatan Bebesen, Takengon misalnya, banyak wisatawan asal Kota Lansa, Aceh Timur dan Binjai Sumatera Utara, harus menumpang tidur di teras Masjid Ruhama itu. Pasalnya Segala hotel atau penginapan komersil lainnya sudah penuh tamu pengunjung. 

“Dua hari di Takengon Lagi belum puas menikmati keindahan Situ Laut Tawar dan kenikmatan seduhan kopi khas Gayo yang Lagi segar usai dipetik. Ini sesuai dengan peninggalan sejarah legenda Putroe (Putri) Bungsu yang dikenal begitu Elok sebagai bidadari hingga sangat betah sangat Suaminya Teungku Malem Diwa,”tutur M Adli Abdullah, mantan tenaga Spesialis Kementerian ATR/BPN yang juga Ahli sejarah dari USK itu. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai