Letusan Gunung Berapi di Era Dinosaurus dan Pengaruhnya pada Kepunahan Massal

Letusan Gunung Berapi di Era Dinosaurus dan Dampaknya pada Kepunahan Massal
Letusan gunung di era Dinosaurus(National Geographic)

PADA era dinosaurus, khususnya di akhir periode Kapur sekitar 66 juta tahun yang lalu, Bumi mengalami berbagai peristiwa vulkanik besar yang memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan di planet ini.

Salah satu letusan vulkanik paling terkenal dan besar yang terjadi selama periode ini adalah aktivitas vulkanik di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Dekkan Traps di India.

Baca juga : Peran Nutrisi dan Stimulasi dalam Perkembangan Otak Anak pada 1.000 Hari Pertama

Aktivitas vulkanik ini diyakini memiliki pengaruh besar pada lingkungan global dan kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebab kepunahan massal yang mengakhiri era dinosaurus.

Aktivitas Vulkanik Dekkan Traps

Dekkan Traps adalah wilayah di India yang terbentuk oleh serangkaian letusan vulkanik besar pada akhir periode Kapur. Letusan ini menghasilkan aliran lava basalt yang sangat luas, menciptakan lapisan batuan yang tebal di atas permukaan Bumi.

Spesialis geologi memperkirakan bahwa letusan ini terjadi selama ribuan tahun dan menyemburkan sejumlah besar magma ke permukaan, membentuk salah satu wilayah vulkanik terbesar di dunia.

Cek Artikel:  IsDB Dukung Kerjasama PT Bio Farma dan Senegal Produksi Vaksin

Baca juga : Ini Krusialnya Musik Anak Berbahasa Indonesia untuk Tumbuh Kembang

Letusan yang terjadi di Dekkan Traps juga disertai dengan pelepasan gas beracun, termasuk karbon dioksida dan sulfur dioksida, yang berdampak besar pada iklim global.

Pelepasan sulfur dioksida ke atmosfer menyebabkan pembentukan aerosol sulfat yang menghalangi sinar matahari, sehingga menurunkan suhu permukaan Bumi.

Pengaruh ini dikenal sebagai pendinginan global, yang diikuti dengan hujan asam, merusak ekosistem di darat dan laut.

Baca juga : Penduduk Diminta Waspadai Banjir Material Vulkanik Gunung Karangetang

Pengaruh Vulkanisme terhadap Kepunahan Massal

Banyak ilmuwan percaya bahwa aktivitas vulkanik di Dekkan Traps merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kepunahan massal di akhir periode Kapur, yang memusnahkan hampir 75% spesies di Bumi, termasuk dinosaurus non-unggas.

Tetapi, vulkanisme bukan satu-satunya faktor yang berperan. Bukti menunjukkan bahwa peristiwa vulkanik ini terjadi bersamaan dengan dampak asteroid besar yang menghantam wilayah Chicxulub, di Semenanjung Yucatán, Meksiko.

Perpaduan antara dampak asteroid yang memicu kebakaran besar dan tsunami global, serta aktivitas vulkanik yang berlangsung lama, menciptakan kondisi yang sangat buruk bagi kehidupan di Bumi.

Cek Artikel:  Seniman Ini Ubah Bola Tenis Menjadi Furnitur Spesial

Baca juga : Gunung Lewotobi Pria Meletus 5 Kali dalam 9 Jam

Kedua peristiwa ini diyakini menyebabkan perubahan drastis pada iklim, yang mengarah pada penurunan suhu, penurunan fotosintesis, dan keruntuhan rantai makanan.

Penelitian Terkait

Studi yang diterbitkan oleh Paul R. Renne dan timnya (2015) di jurnal Science menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara letusan Dekkan Traps dan dampak asteroid Chicxulub.

Mereka menyatakan bahwa dampak asteroid mungkin telah memicu percepatan aktivitas vulkanik di Dekkan Traps, yang memperburuk kondisi lingkungan global.

Selain itu, Vincent Courtillot (1999) dalam bukunya Evolutionary Catastrophes: The Science of Mass Extinctionmenjelaskan bagaimana letusan vulkanik skala besar seperti Dekkan Traps berkontribusi terhadap perubahan iklim global dan mengarah pada kepunahan massal.

Sementara itu, Gerta Keller dan Anthony Kerr (2014) menyoroti dalam buku mereka Volcanism, Impacts, and Mass Extinctions bahwa letusan vulkanik di Dekkan Traps secara signifikan berpengaruh terhadap kehidupan di Bumi selama peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.

Cek Artikel:  Ramalan Zodiak Cancer Hari ini Berhati-hatilah dengan Orang Baru

Aktivitas vulkanik di Dekkan Traps adalah salah satu peristiwa vulkanik terbesar dalam sejarah Bumi, yang memainkan peran penting dalam perubahan iklim global di akhir periode Kapur.

Berbarenganan dengan dampak asteroid Chicxulub, letusan vulkanik ini berkontribusi terhadap kepunahan massal yang memusnahkan dinosaurus non-unggas dan mengakhiri era Mesozoikum.

Studi ilmiah yang mendalam telah membantu mengungkap hubungan antara aktivitas vulkanik, perubahan iklim, dan kepunahan spesies, menjadikan Dekkan Traps sebagai salah satu contoh paling dramatis dari bagaimana kekuatan alam dapat membentuk sejarah kehidupan di Bumi. (Z-10)

Surat keterangan:

  • Courtillot, V. (1999). Evolutionary Catastrophes: The Science of Mass Extinction. Cambridge University Press.
  • Keller, G., & Kerr, A. C. (2014). Volcanism, Impacts, and Mass Extinctions: Causes and Effects. Geological Society of America Special Paper 505.
  • Renne, P. R., et al. (2015). State shift in Deccan volcanism at the Cretaceous-Paleogene boundary, possibly induced by impact. Science, 350(6256), 76-78.

Mungkin Anda Menyukai