Letih 2 Juta Penumpang, KCIC Klaim Strategi Tarif Luwes Berjalan Sukses

Liputanindo.id JAKARTA – Kereta Whoosh kembali menorehkan pencapaian dengan berhasil melayani 2 Juta Penumpang.

Hal ini dapat tercapai melalui berbagai upaa dan inovasi yang dilakukan KCIC bersama seluruh stakeholder untuk meningkatkan layanan dan minat masarakat menggunakan Whoosh setelah tigaulan lebih beroperasi.

Direktur Esensial KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah menggunakan Whoosh sebagai moda transportasi pilihannya untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung.

KCIC senantiasa meningkatkan layanannya untuk memenuhi berbagai harapan pelanggan termasuk menyesuaikan jumlah perjalanan melalui penambahan jadwal agar kereta Whoosh semakin memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan Jakarta-Bandung.

“Jumlah perjalanan terus ditingkatkan secara bertahap dari awalnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober, 28 perjalanan di November, dan 40 perjalanan per hari sejak bulan Desember, bahkan di moment tertentu seperti akhir pekan dan musim liburan perjalanan Whoosh dapat mencapai hingga 48 jadwal per hari,” kata Dwiyana.

Cek Artikel:  Pemerintah Permudah Investor Pindah Skema Investasi Hulu Migas

Tak hanya itu, penerapan skema Dynamic Pricing mulai Februari 2024 juga dinilai sangat membantu para penumpang untuk membuat rencana perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.

Terbukti terdapat peningkatan okupansi sebesar 16% pada perjalanan Whoosh yang menerapkan skema dynamic pricing dibandingkan bulan Januari.

Perlahan tapi pasti, penumpang mulai mencoba, menyukai, dan akhirnya secara rutin menggunakan layanan Whoosh.

Efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan menjadi salah satu nilai tambah yang menjadi unggulan Whoosh.

Berbagai macam inovasi dihadirkan melalui kolaborasi dengan lokasi wisata, layanan Intermoda dengan berbagai operator transportasi, serta penyediaan area komersial.

Begitu ini Salah satu hal yang juga terus dikembangkan yakni integrasi antar moda untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan untuk masyarakat dari dan menuju Stasiun Whoosh.

Cek Artikel:  Songsong Jakarta Dunia City, Kadin Jakpus Studi Banding ke Batam

Di tahun 2024, KCIC telah menjalin kerjasama dengan bus Metro Pasundan untuk menambah integrasi moda transportasi di stasiun Padalarang.

Selain itu, KCIC juga telah bekerja sama dengan Dishub Jabar dalam rencana penyediaan Green Intermoda di stasiun Tegalluar berupa bus listrik.

Upaya peningkatan aksesibilitas terus dilakukan, hadirnya Green Intermoda juga jadi bagian KCIC dalam mendukung penerapan energi hijau di bidang transportasi sebagaimana yang telah diterapkan pada rangkaian Kereta Lekas Whoosh.

Belum cukup sampai di situ, KCIC juga masih terus membuka peluang kerjasama dengan berbagai area wisata seperti yang telah dilakukan dengan 12 destinasi wisata di Jawa Barat.

Kerjasama ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisata ke destinasi tersebut dan menjadi nilai tambah bagi para penumpang.

Cek Artikel:  Harga Beras Melonjak, Mentan SYL: Akibat El Nino

Dwiyana menjelaskan, pencapaian jumlah penumpang hingga 2 juta orang ini membuktikan keberhasilan KCIC untuk mengajak para pengguna transportasi pribadi dan umum lainnya, ke transportasi massal yang lebih ramah lingkungan.

Kemacetan di jalan raya juga dapat ditekan karena banyaknya orang yang beralih ke Whoosh.

“Kepercayaan masyarakat yang diberikan pada kereta cepat Whoosh menjadi pelecut dan suntikan semangat bagi kami untuk terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik pada penumpang. Karena itu, kolaborasi dan inovasi-inovasi baru akan terus kami hadirkan untuk penumpang,” tutup Dwiyana. (DID)

Mungkin Anda Menyukai