Lembaga Pengawas Dunia Pantau Kewajiban Senjata Kimia Suriah

Lembaga Pengawas Global Pantau Kewajiban Senjata Kimia Suriah
Ilustrasi(Al Jazeera)

ORGANISASI Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menyatakan kekhawatiran serius mengenai status program senjata kimia Suriah dan kepatuhannya terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC).

Sekretariat Teknis menekankan komitmennya Kepada Lalu memantau secara ketat perkembangan di Suriah karena terdapat kesenjangan dan ketidaksesuaian dalam deklarasi senjata kimia Suriah yang belum terselesaikan selama lebih dari satu Sepuluh tahun setelah negara tersebut bergabung dengan CWC.

“OPCW mencatat bahwa bahan kimia beracun telah digunakan sebagai senjata di Suriah pada beberapa kesempatan, dengan Pengusutan yang dilakukan oleh Sekretariat Teknis dan badan Dunia independen lainnya,” kata organisasi itu melansir Anadolu, Selasa (10/12).

Cek Artikel:  Pengalaman Jurnalis Palestina yang Diculik Tentara Israel

Sekretariat telah menyatakan keprihatinannya tentang keamanan dan integritas fasilitas senjata kimia yang dinyatakan Suriah, yang meliputi Posisi penelitian, pengembangan, produksi, penyimpanan, dan pengujian.

Upaya pemantauan juga difokuskan pada setiap pergerakan atau insiden potensial yang melibatkan bahan senjata kimia atau dokumentasi terkait, serta tindakan yang telah dilaksanakan Suriah Kepada mematuhi kewajiban CWC-nya.

Dalam sebuah pernyataan, OPCW menggarisbawahi pentingnya memastikan keselamatan dan keamanan Segala bahan dan fasilitas terkait senjata kimia di seluruh Suriah.

Pihaknya telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Suriah Kepada menegaskan kembali prioritas ini dan menekankan kesediaannya Kepada terlibat lebih lanjut dengan otoritas Suriah dan Kenalan Dunia guna mengatasi masalah ini.

Cek Artikel:  Menhan Prabowo Serukan Gencatan Senjata Demi Selesaikan Konflik di Gaza

Pada 27 November, Laskar oposisi Suriah melancarkan serangan kilat selama 10 hari, merebut kota-kota Krusial dan kemudian pada 8 Desember merebut ibu kota Damaskus.

Keberhasilan yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang Kerabat.

Adapun Assad dan keluarganya melarikan diri ke Moskow setelah mendapatkan suaka politik.

Sebelumnya, Israel mengatakan telah melakukan serangan ke Posisi pembuatan senjata kimia dan penyimpanan rudal di Suriah.

Laskar Pertahanan Israel menargetkan sistem senjata, termasuk senjata kimia, agar Kagak Terperosok ke tangan ekstremis. (Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai