LEMBAGA Bahasa Korea K-Dream kini menggelar kelas bahasa Korea tingkat pemula dan menengah bagi 18 siswa. Kelas reguler diadakan setiap Sabtu dan Minggu selama tiga jam dengan pelajaran bahasa Korea oleh penerjemah dan penutur asli dari ekspatriat.
Selain itu, bagi siswa yang mempersiapkan ujian kemampuan bahasa Korea (Topik), diberikan tambahan kelas khusus dan latihan melalui telepon oleh ekspatriat setiap Senin dan Kamis untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka. Berkat program ini, pada ujian Topik pada Mei lalu, tiga siswa yang meraih nilai tertinggi berhasil diterima bekerja di PTKP, Posco Future M, dan Kostec sebagai penerjemah mewujudkan impian mereka untuk berkarier di bidang ini.
April, 18, salah satu siswa yang pertama kali belajar bahasa Korea di program Dream Kids (program belajar bahasa Korea sebelum K-Dream) di Yayasan Maulana Hasanuddin pada September 2022, telah diterima di jurusan Bahasa Korea di Universitas Nasional (Unas). April mendapatkan beasiswa penuh selama empat tahun dengan syarat akan bekerja sebagai penerjemah di PTKP setelah lulus.
Dukungan juga datang dari perusahaan mitra Krakatau Posco (FMK) yang memberikan biaya hidup bulanan dan santunan biaya penyesuaian awal, memungkinkan April untuk fokus sepenuhnya pada studinya. “Berkat PTKP, saya bisa mewujudkan impian saya. Saya akan belajar lebih giat. Setelah lulus, saya ingin bergabung dengan PTKP dan menjadi seseorang yang dapat menginspirasi orang lain,” ungkap April.
Direktur Produksi PTKP, Lee Sang-ho, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Lembaga Bahasa Korea K-Dream, memberikan apresiasi kepada para karyawan yang telah berkontribusi mengajar bahasa Korea. “Kesan mendalam ialah hasil dari cinta dan dedikasi karyawan Krakatau Posco terhadap Cilegon dan Indonesia. Kami berharap lebih banyak siswa di sini belajar bahasa Korea dengan penuh semangat, berhasil mendapatkan pekerjaan, dan melanjutkan siklus pembelajaran ini kepada siswa lain,” ujarnya. (Z-2)