Liputanindo.id JAKARTA – Staf Tertentu III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, BUMN melakukan pembelanjaan produk UMKM pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp44 triliun.
“Pahamn 2023, ada Rp44 triliun sudah belanja di UMKM. Jadi, BUMN sudah belanja ke UMKM itu sudah mencapai Rp44 triliun,” kata Arya usai meresmikan Vending Machine UMKM PT Pegadaian, di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Menurut Arya, sebelumnya selalu muncul sejumlah pertanyaan mengapa belanja ke luar negeri. Tetapi pada tahun 2023, BUMN telah melakukan pembelanjaan produk UMKM dalam negeri dengan nilai mencapai Rp44 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pembelian produk-produk UMKM, khususnya yang ada di dalam negeri.
“Jadi, banyak sekali orang bilang ini BUMN-BUMN kalau beli barang kenapa sih harus keluar? Ke UMKM dong. Jadi sudah ada Rp44 triliun BUMN beli produk UMKM dalam negeri,” ujar Arya.
Arya tidak menjelaskan lebih detail terkait jenis-jenis atau produk apa saja yang telah dibeli oleh Kementerian BUMN dari pelaku UMKM di Tanah Air.
Lebih lanjut Arya menuturkan bahwa Kementerian BUMN tengah berupaya membantu agar produk-produk UMKM mendapatkan kemudahan dalam pemasaran domestik.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong penggunaan mesin penjual otomatis atau Vending Machine di setiap kantor BUMN, di mana mesin tersebut telah terpasang di kantor pusat BUMN hingga bandara dan kereta api.
Dengan rencana ekspansi ke kapal Pelni, langkah ini akan memberikan kemudahan yang sangat dibutuhkan bagi penumpang kapal yang seringkali terbatas dalam perjalanan mereka.
“Pak Erick (Menteri BUMN) bilang, coba cari cara bagaimana agar karyawan BUMN membeli produk UMKM. Jadi, keluarlah yang namanya Vending Machine,” katanya.
Menurut Arya seperti dirilis Antara, langkah tersebut memungkinkan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk membeli produk tanpa harus mengunjungi toko fisik.
“Ini adalah usahanya Pak Erick Menteri BUMN supaya produk teman-teman UMKM bisa langsung dibeli oleh karyawan kita. Jadi, kalau karyawan kerja pagi atau siang, iseng iseng dari pada keluar (beli makanan ringan atau cemilan), di sini (Vending Machine) ada”, imbuh Arya. (BON)