Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan panjang ke luar negeri yang dimulai pada 9 November hingga akhir bulan mendatang. Prabowo beserta delegasi akan melaksanakan kunjungan luar negeri. Perjalanan pertama, kata Prabowo, dirinya dan delegasi dari pemerintah RI Kepada memenuhi undangan dari presiden Tiongkok , Xi Jinping di Beijing, Tiongkok.
Setelah dari Beijing, Prabowo akan terbang langsung ke Washington DC, AS Kepada memenuhi undangan dari presiden AS Joe Biden. “Dari situ saya akan hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KKB Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru,” ujar Prabowo sebelum berangkat ke Tiongkok menaiki pesawat dengan nomor registrasi PK-GRD, Jumat (8/11).
Setelah dari APEC, Prabowo akan menghadiri KTT G20 di Brasil. Setelah dari Negeri Samba, Prabowo akan terbang langsung memenuhi undangan dari perdana menteri Kerajaan Inggris Keir Starmer.
“Dan sesudah itu saya akan kemungkinan mampir di beberapa negara timur tengah dalam rangka perjalanan kembali ke Relublik Indonesia,” ungkapnya.
“Ini menunjukan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu Kepada diundang dan diadakan pertemuan-pertemuan bilateral dan multilateral,” tegas Prabowo.
Pertemuan bilateral dan multilateral itu dirasakan perlu Kepada membicarakan masalah Krusial bagi keadaan ekonomi, tapi di suasana geopolitik yang penuh ketegangan.
“Saya kira peranan indonesia sikap Indonesia sangat ditunggu oleh banyak pihak,” tuturnya.
“Saya kira ini kehormatan bagi kita ya kita akan memelihara Rekanan Bagus dengan Sekalian pihak,” papar Ketua Standar Gerindra tersebut.
Prabowo menegaskan sudah memberi instruksi kepada wakil presiden dan Kabinet Merah Putih Kepada bekerja keras jelang 2025, dan memenuhi program yang sudah dicanangkan.
Prabowo juga punya misi Spesifik menciptakan pemerintahan Rapi dari penyelewengan.
Utamanya Kabinet Merah Putih, kata Prabowo, Kepada bertindak dengan tegas tapi dengan arif. Prabowo mengemukakan Tak boleh Terdapat unsur politis dalam melaksanakan kampanye pemerintahan Rapi dari korupsi.
Jajaran Kabinet Merah Putih juga harus tegas, berani tapi juga perlu upaya Rapi dari muatan politis dan dari dendam politik.
“Karena yang kita Ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang Rapi saya kira itu. Saya Minta doa restu dan saya percaya wapres dan Kabinet Merah Putih menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya (selama Prabowo ke luar negeri),” tandas Prabowo. (Ykb/I-2)
