ISRAEL telah melakukan serangan selama berminggu-minggu terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Beit Lahiya, Jalur Gaza. Serangan tersebut dilaporkan Tiba merusak fasiltas rumah sakit yang Lagi berfungsi dan menimbulkan sejumlah korban jiwa.
“Kami telah menerima laporan dari sumber kami di Rumah Sakit Kamal Adwan yang mengonfirmasi bahwa Laskar Israel telah meledakkan dua robot peledak, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah hunian yang berdekatan dengan fasilitas medis tersebut,” lapor Al Jazeera Minggu (22/12).
Al Jazeera juga menerima laporan bahwa sejumlah orang telah terluka dan kritis setelah serangan Israel terhadap laboratorium rumah sakit tersebut.
Selain itu, militer Israel secara sistematis dan sengaja menargetkan departemen mekanik, yang menyebabkan cedera pada pekerja di dalamnya.
Al Jazeera juga telah Menyaksikan rekaman Spesial dari dalam rumah sakit, yang memperlihatkan banyak pasien di fasilitas itu, tidur di koridor, mencari perlindungan dari serangan yang Lanjut menyasar di Sekeliling mereka.
“Situasinya menjadi jauh lebih sulit,” tambah Al Jazeera.
Para pekerja medis memohon Donasi, tetapi Enggak seorang pun dapat mendekati area itu di Beit Lahiya karena serangan yang sedang berlangsung.
Direktur rumah sakit, Dr. Hossam Arang Safia menyerukan perlindungan segera, seperti yang telah dilakukannya berkali-kali, tetapi belum menerima tanggapan yang Cocok dari organisasi medis.
Sementara itu, dalam satu jam terakhir, komunikasi antara rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Gaza telah terputus, yang berarti mungkin Eksis eskalasi yang signifikan.
Tetapi hingga Demi ini, belum Eksis evakuasi dari rumah sakit tersebut. Pasien Lagi berada di dalam. Eksis Sekeliling 66 Penduduk Palestina yang mendapatkan perawatan di dalam dan para pekerja medis Enggak Mempunyai jalan keluar dari fasilitas tersebut.
Di Letak lainnya, Laskar Israel membunuh 8 orang di Kota Gaza. Al Jazeera melaporkan delapan orang tewas akibat serangan udara Israel di sebuah sekolah tempat pengungsi Palestina berlindung di lingkungan Daraj di bagian timur Kota Gaza. (Fer/P-3)