Laskar Arakan Kuasai Markas Komando Junta Myanmar di Rakhine

Militer Myanmar dihadapkan pada perlawanan Grup pemberontak. Foto: EFE-EPA

Sittwe: Laskar pemberontak Arakan Army (AA) semakin menunjukkan kekuatan mereka di negara bagian Rakhine, Myanmar, dengan berhasil menguasai markas Komando Militer Barat junta. Setelah merebut Area Ann pekan Lampau, AA Lanjut menekan Laskar junta hingga kini menguasai Sekeliling 80% Area negara bagian tersebut.

Pemberontakan yang dipimpin oleh Arakan Army (AA) di negara bagian Rakhine, Myanmar, mencapai babak baru setelah Laskar mereka berhasil menembus markas besar Komando Militer Barat junta. 

Menurut laporan Kaum pada Selasa 10 Desember 2024, keberhasilan ini menyusul perebutan penuh atas Area Ann, yang terletak Sekeliling 220 kilometer di sebelah barat ibu kota Myanmar, Naypyidaw, pekan Lampau.

Pada 30 November, AA merebut pos-pos militer terakhir junta di empat Area Ann, Yakni Myo Thit, Lay Yin Kwin, Aut Ywar, dan Ah Hta Ka. Keberhasilan ini memungkinkan AA Demi menguasai kota tersebut secara penuh, menandai kemajuan signifikan dalam perjuangan mereka Demi menentukan nasib sendiri di negara bagian Rakhine.

Cek Artikel:  Yahya Sinwar Gugur, Al Azhar Mesir Mereka bukan Teroris

Seorang Kaum Ann yang berbicara dengan syarat anonim mengungkapkan bahwa AA kini menyerukan kepada Laskar junta yang tersisa di markas besar Komando Barat Demi menyerah. Junta merespons serangan ini dengan serangan udara dan pengiriman bala Sokongan ke Area tersebut.

Melansir dari Radio Free Asia, rabu 11 Desember 2024, laporan lain menyebutkan bahwa Laskar junta dalam jumlah besar sedang bergerak menuju Ann melalui jalur sepanjang 150 kilometer yang menghubungkan kota tersebut dengan Minbu di timur laut. Mereka juga mengambil posisi bertahan di Sekeliling proyek-proyek infrastruktur yang didukung oleh Tiongkok.

Pada 20 November, AA juga berhasil merebut kota Toungup di Area tengah negara bagian Rakhine. Toungup merupakan jalur strategis yang menghubungkan Area ekonomi Kyaukpyu di pesisir barat, di mana Tiongkok membangun pelabuhan laut dalam dan fasilitas Daya berupa pipa gas alam dan minyak yang menghubungkan Myanmar dengan Tiongkok selatan.

Cek Artikel:  Iran Serukan Pertemuan Darurat DK PBB mengenai Serangan Israel

Tiongkok diketahui memberikan dukungan kepada junta setelah Revolusi pada 2021, dengan rezim Min Aung Hlaing berjanji Demi melindungi kepentingan Tiongkok di Myanmar. Tetapi, konflik yang berlangsung Dekat empat tahun ini telah memperlihatkan pergeseran kontrol Area yang signifikan.

Bala Sokongan menuju Ann

Kaum melaporkan bahwa Sekeliling 200 tentara junta Begitu ini bergerak ke arah Ann melalui jalur dari Area Magway. Junta juga diketahui Lanjut mengirimkan persenjataan dan logistik ke markas besar Komando Barat melalui jalur udara.

Ketika AA menguasai Ann pekan Lampau, hanya segelintir Kaum yang tersisa di kota tersebut. Para Kaum yang Tetap Terdapat dievakuasi oleh AA ke tempat yang lebih Terjamin, sehingga kota tersebut kini Dekat sepenuhnya Hampa.

Cek Artikel:  Lebih dari 200 Ribu Anggota Mengungsi dari Libanon ke Suriah

Sementara itu, upaya Demi menghubungi jaksa Akbar junta negara bagian Rakhine, Hla Thein, maupun juru bicara AA, Khaing Thu Kha, belum berhasil.

Begitu ini, AA mengklaim telah menguasai Sekeliling 80% Area negara bagian Rakhine, termasuk seluruh kamp militer junta di Area tersebut, kecuali markas besar Komando Militer Barat yang kini menjadi Konsentrasi Istimewa pertempuran mereka. (Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai