
BELUM lelet ini, pesinetron Tanah Air, Larasati Nugroho mengalami kecelakaan mobil Ketika pulang dari Letak syuting. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (30/1) Sekeliling pukul 02.45 WIB. Mobil yang dikendarai oleh Larasati sempat terbalik di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan Ketika terjadinya kecelakaan.
Ketika ini, diketahui kondisi Larasati dalam keadaan Bagus-Bagus saja. Tak hanya sekali, Larasati mengalami kecelakaan mobil, ia sudah pernah empat kali terlibat kecelakaan.
Peristiwa tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya lebih berhati-hati dan waspada Ketika berkendara. Lewat, bagaimana Metode berkendara yang Terjamin agar terhindar dari risiko kecelakaan?
Kiat Berkendara yang Terjamin
Melansir dari situs bisnis jual beli mobil baru dan bekas di Inggris, Evans Halshaw, membagikan beberapa kiat berkendara agar terhindar dari risiko kecelakaan.
1. Patuhi Batas Kecepatan
Kecepatan yang berlebihan merupakan Elemen penyebab banyaknya kecelakaan serius. Mengemudi dengan hati-hati dan memastikan Anda mematuhi batas kecepatan yang sudah diatur oleh negara adalah salah satu langkah terpenting Demi menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya serta menghindari kecelakaan Lewat lintas yang berpotensi fatal.
Di Indonesia, batas kecepatan kendaraan tercantum dalam aturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 111 Tahun 2015, sebagai berikut:
- Di jalan bebas hambatan, batas kecepatan kendaraan paling rendah ialah 60 km per jam dan paling tinggi 100 km per jam.
- Di jalan antar kota, batas kecepatan kendaraan paling tinggi ialah Sekeliling 80 km per jam.
- Di kawasan perkotaan, batas kecepatan kendaraan paling tinggi ialah 50 km per jam.
- Di kawasan permukiman, batas kecepatan kendaraan paling tinggi ialah 30 km per jam.
2. Hindari Distraksi
Ketika berkendara upayakan Demi Konsentrasi, jangan melakukan dua hal sekaligus seperti berkendara Sembari telponan. Karena, hal ini akan Membikin Konsentrasi Anda Ketika mengemudi kendaraan menjadi buyar dan risiko terlibat kecelakaan pun akan tinggi.
3. Jangan Mengemudi Ketika Teler
Mengemudi dalam keadaan Teler juga berbahaya. Karena, Anda Enggak sepenuhnya sadar Ketika mengemudi dalam keadaan Teler.
Mengemudi Ketika Teler bukan hanya membahayakan diri Anda sendiri, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain dan pejalan kaki.
4. Jangan Mengemudi dalam Keadaan Lelah
Kelelahan dapat sangat memengaruhi konsentrasi Anda, sehingga Dapat berisiko terjadinya kecelakaan.
Oleh Karena itu, ketika Anda mengemudi Demi jangka waktu yang lelet dan mulai merasa lelah, sangat Krusial Demi menepi di tempat yang Terjamin dan beristirahat Tiba Anda merasa siap Demi mengemudi Tengah.
5. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain
Sangat Krusial Demi menjaga jarak Terjamin antara kendaraan Anda dan kendaraan di depan. Hal ini karena Anda perlu Mempunyai cukup waktu Demi bereaksi Apabila mobil di depan berhenti mendadak atau berbelok mendadak.
(H-3)

