Laporan Inflasi Tinggi adalah Tantangan Ekonomi Esensial Trump

Presiden AS Donald Trump. Foto: EPA-EFE/Jim Lo Scalzo.

New York: Laporan indeks harga konsumen menunjukkan inflasi kembali menghantam Amerika Perkumpulan. Presiden AS Donald Trump dapat menghadapi tantangan yang sama yang menyeret pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden.

“Tingkat inflasi tahunan telah meningkat dalam tiga bulan sejak pemilihan November menjadi tiga persen, dengan harga bensin naik meskipun Trump mengklaim kembalinya dia ke Gedung Putih akan menandakan peningkatan produksi minyak yang akan menurunkan biaya Kekuatan,” catat laporan tersebut, dilansir Xinhua, Jumat, 14 Februari 2025.

Menurut laporan tersebut, Trump sering Membangun pernyataan yang luas tentang kekuatannya Kepada membawa perubahan hanya Kepada menemukan itu Enggak sebanding dengan kekuatan pasar.
 

Cek Artikel:  Setop Impor Beras, Pemerintah Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul

“Ini adalah pengingat yang merendahkan hati, bahkan presiden AS tunduk pada tangan tak terlihat dari penawaran dan permintaan, bukan penguasanya,” kata dia.

Pengukuran sentimen konsumen menunjukkan publik sudah Menyaksikan rencana Trump Kepada memperluas tarif sebagai peningkatan inflasi.

Nomor harga konsumen terbaru telah Membangun para ekonom dan pasar keuangan Bimbang karena Nomor-Nomor tersebut menunjukkan belanja konsumen yang kuat, penambahan lapangan kerja yang solid, dan penurunan tingkat pengangguran dapat memicu kembali inflasi.
 

Inflasi AS

Amerika Perkumpulan (AS) mencatat peningkatan inflasi pada Januari 2025. Peneyebabnya karena biaya bahan makanan, bensin, dan sewa naik.

Hal ini menjadi sebuah kekecewaan bagi keluarga dan pebisnis yang berjuang dengan biaya yang lebih tinggi. Bahkan, kemungkinan menggarisbawahi tekad Federal Reserve Kepada menunda pemotongan Etnis Kembang lebih lanjut.

Cek Artikel:  Ekspor Pertanian Letih Rp 552,4 Triliun menjadi Andalan Perekonomian Nasional

Melansir Xinhua, Kamis, 13 Februari 2025, Departemen Tenaga Kerja melaporkan indeks harga konsumen meningkat tiga persen pada Januari dari tahun Lampau.

Nomor ini naik dari 2,9 persen bulan sebelumnya. Selain itu, Nomor ini telah meningkat dari level terendah 3,5 tahun sebesar 2,4 persen pada September.

Mungkin Anda Menyukai