Langkah yang Diperlukan Bila Tertular Mpox

Langkah yang Diperlukan Bila Tertular Mpox
Pasien menunjukkan lesi yang diakibatkan oleh virus Mpox(AFP)

VIRUS mpox kembali menjadi sorotan setelah angka penularan di dunia kembali meningkat terutama di regional Afrika. Oleh karena itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah mengumumkan kedaruratan kesehatan global (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) dr Hanny Birusari menjelaskan apabila seseorang yang diduga tertular virus mpox maka dapat segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.

Pihak rumah sakit atau puskesmas akan membedakan kelainan kulit pada penderita mpox, cacar air, atau campak. Selain itu juga dilakukan uji lab jika diperlukan.

Baca juga : Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kenali Gejala Cacar Monyet pada Bayi dan Anak

Cek Artikel:  Bervariasi, Ini Dia Pangan Pokok dari Berbagai Negara

“Pada manusia, gejala mpox mirip dengan gejala cacar air (varicella). Perbedaan utama adalah ditemukan adanya pembengkakan Kelenjar Getah Bening (KGB) pada mpox,” kata Biru dalam konferensi pers secara daring, Senin (9/9).

Ia mengimbau agar self diagnose tidak dianjurkan karena banyak sekali kelainan kulit yang mirip dengan mpox.

“Segera lakukan isolasi dengan tujuan untuk mencegah penularan ke orang lainnya. Hindari berbagi handuk atau linen bersama dengan penderita mpox di rumah,” ujar dia.

Baca juga : Bagaimana Kondisi Pasien Pertama Mpox Varian Ganas di Thailand? Berikut Berita Terkininya

Selama belum ada hasil maka hindari menggaruk kulit karena garukan yang mengenai kulit akan meningkatkan risiko penyebaran ke tempat lainnya.

Cek Artikel:  Ketum PP Muhammadiyah Apresiasi Keberhasilan UMS Jadi Pusat Unggulan

Lesi kulit pada penderita mpox di Indonesia yakni adanya lenting (vesikel) sebanyak 52,5%; kemudian timbul bintil bernanah (pustul) 49,2%; ada juga keropeng (krusta nekrotik) sebanyak 30,5% dan bintil (papul) sebanyak 30,5%.

Apabila hasilnya positif tertular mpox maka masa inkubasi atau awal mula virus masuk hingga timbul gejala berkisar 6-13 hari, namun rata-rata sampai 7 hari dan mengonsumsi obat serta anjuran dokter.

Diketahui mpox sudah ditemukan di 116 negara. Dari 2022 hingga Juni 2024 ditemukan sebanyak 99.179 kasus dengan 208 berakhir kematian.

Terdapat dua varian virus mpox yakni calde I yang berasal dari Afrika Tengah dengan case fatality rate 10,6% atau lebih menular dan menimbulkan gejala berat dengan penularan sebagian besar melalui kontak seksual. Varian kedua yakni calde II yang berasal dari Afrika Barat dengan case fatality rate 3,6% atau gejalanya lebih ringan transmisi penularannya pun sama yakni melalui kontak seksual. (Z-8)

Cek Artikel:  Prakiraan Cuaca Hari ini, Jumat 4 Oktober 2024 5 Area Jawa Barat Berpotensi Hujan

Mungkin Anda Menyukai