Liputanindo – Sarapan adalah salah satu kebiasaan sehat yang sangat penting untuk memulai hari dengan energi yang optimal. Meskipun sering kali dianggap sepele, sarapan yang bergizi memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan tubuh maupun kinerja otak.
Menurut ahli kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Tulungagung, sarapan yang seimbang dapat membantu menjaga energi, meningkatkan konsentrasi, serta mencegah ngemil berlebihan di siang hari.
Berikut ini adalah beberapa cara sehat untuk memulai hari dengan sarapan bergizi di situs pafitulungagung.org.
1. Krusialnya Sarapan Bergizi
Sarapan adalah waktu makan pertama setelah berjam-jam tidak makan saat tidur. “Sarapan berperan penting dalam mengisi kembali energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan aktivitas sepanjang hari,” jelas ahli dari PAFI Tulungagung.
Sarapan yang seimbang memberikan tubuh asupan karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral yang penting.
Menurut PAFI, sarapan juga membantu menjaga kestabilan gula darah, yang penting untuk menjaga energi dan suasana hati sepanjang hari. Melewatkan sarapan bisa menyebabkan tubuh merasa lemas dan kurang fokus.
2. Kombinasi Sarapan Seimbang
Sarapan yang bergizi harus mengandung kombinasi nutrisi yang seimbang. “Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat untuk memberikan energi yang tahan lama dan menjaga kenyang lebih lama,” ujar ahli dari PAFI Tulungagung.
Berikut adalah contoh kombinasi sarapan yang sehat:
Karbohidrat kompleks: Pilih roti gandum, oatmeal, atau nasi merah untuk memberikan energi yang stabil.
Protein: Telur, kacang-kacangan, yogurt, atau susu rendah lemak sangat baik untuk menjaga kenyang lebih lama.
Serat: Sertakan buah-buahan seperti pisang, apel, atau beri, serta sayuran seperti bayam atau tomat dalam sarapan.
Lemak sehat: Alpukat atau kacang-kacangan memberikan lemak sehat yang baik untuk otak dan tubuh.
Menggabungkan nutrisi-nutrisi ini dalam sarapan membantu menjaga keseimbangan energi dan meningkatkan produktivitas.
3. Hindari Sarapan dengan Makanan Tinggi Gula
Banyak orang tergoda untuk memilih sarapan yang manis seperti kue, donat, atau minuman manis. Tetapi, ahli PAFI Tulungagung menyarankan untuk menghindari makanan tinggi gula saat sarapan.
“Makanan tinggi gula bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh penurunan energi yang drastis, membuat Anda merasa lelah dan lapar lebih cepat,” jelasnya.
Sebagai alternatif, pilihlah sarapan yang rendah gula dan lebih kaya serat serta protein, seperti smoothie buah dengan yogurt atau oatmeal dengan kacang-kacangan.
4. Minum Air Putih Sebelum Sarapan
Sebelum memulai sarapan, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik. “Minum segelas air putih sebelum sarapan membantu melancarkan pencernaan dan mempersiapkan tubuh untuk menyerap nutrisi dari makanan,” kata PAFI.
Air putih juga membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan energi tambahan untuk memulai hari.
Apabila ingin variasi, Anda juga bisa menambahkan irisan lemon ke dalam air putih untuk memberikan rasa segar sekaligus mendapatkan tambahan vitamin C.
5. Rutin Sarapan Taatp Hari
Sarapan yang rutin juga penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. “Melewatkan sarapan secara teratur dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan kebiasaan makan yang tidak teratur di sepanjang hari,” kata ahli PAFI Tulungagung.
Niscayakan untuk menjadikan sarapan sebagai kebiasaan harian yang tidak boleh dilewatkan, terutama jika Anda memiliki jadwal yang sibuk.
Apabila terburu-buru, pilih sarapan yang praktis namun tetap bergizi, seperti smoothie, telur rebus, atau roti gandum dengan alpukat.
6. Makan dengan Bagian yang Cermat
Meskipun sarapan penting, pastikan untuk menjaga porsi makan yang tepat. “Jangan makan berlebihan saat sarapan, karena porsi yang terlalu besar bisa menyebabkan rasa kembung dan mengganggu aktivitas Anda,” jelas narasumber.
Bagian yang seimbang adalah kunci untuk mendapatkan energi yang cukup tanpa merasa terlalu kenyang. (*)