Liputanindo.id – Pemprov Sulawesi Selatan Mau memupuk kesadaran spiritual Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja dengan Gerakan Sulsel Berdoa.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, gerakan itu Demi mengajak seluruh pegawai Pemprov Sulsel melakukan berbagai bentuk kegiatan Keyakinan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Demi kegiatan di masjid, kata dia, misalnya pegawai menyempatkan diri Demi mengaji, salat Dhuha, dan mendengarkan ceramah atau kultum sebelum melakukan aktivitas harian. Gerakan ini dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIT setiap Selasa, Rabu, dan Kamis.
Dia mengatakan kegiatan itu bukan hal yang baru, karena merupakan aktivitas yang sudah dilakukan sehari-hari. Hanya saja dilakukan di satu tempat yang sama, sekaligus bersilaturahmi.
“Terdapat salat Dhuha di ruangannya. Terdapat yang mengaji di ruangannya. Terdapat salat Dhuha dan yang mengaji di Masjid Pemprov Sulsel. Ibaratnya yang terpisah-pisah saya mengikat, menyatukan, menjadi gerakan Berbarengan yang kita beri nama Sulsel Berdoa. Semuanya berdoa, ASN Pemprov Sulsel,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).
Di Masjid Pemprov Sulsel diadakan berbagai kegiatan seperti belajar membaca dan menulis Qur’an juga disediakan setelah salat Zuhur atau waktu istirahat jam kerja.
Gubernur Zudan melanjutkan, Krusial Demi saling mendoakan agar dapat hidup berbahagia dan sejahtera, sehat, berilmu, serta berlimpah rezeki.
“Maka saya minta doa Berbarengan ini kita lakukan Demi saling mendoakan. Bagus orang Sepuh kita, putra-putri kita, Kolega-Kolega kita Segala, serta seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar hatinya tenang,” imbuhnya.
Gerakan ini bukan hanya Demi pegawai yang Muslim. Tetapi Keyakinan lainnya berdoa sesuai Keyakinan dan kepercayaan masing-masing. “Segala berdoa, sesuai dengan agamanya masing-masing, melakukan ibadahnya,” tutur dia.
Inisiatif ini disambut Bagus oleh pegawai Pemprov. Ia berharap kegiatan itu dapat memperkuat ikatan antarpegawai, menciptakan suasana kerja yang lebih tenang dan produktif, serta memberikan kinerja terbaik bagi instansi.
