OLI mesin adalah cairan pelumas yang digunakan Demi melindungi, melumasi, dan mendinginkan komponen dalam mesin kendaraan, termasuk motor dan mobil.
Oli mesin berperan Krusial dalam menjaga performa dan umur mesin agar tetap optimal. Mengganti oli motor bebek sendiri di rumah sebenarnya cukup mudah dan Pandai menghemat biaya servis.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Oli baru (sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya 800 ml – 1 liter)
- Kunci ring atau kunci pas (12 atau 17 mm, tergantung motor)
- Wadah Demi menampung oli bekas
- Lap kain atau tisu
- Corong (opsional, agar Tak tumpah Demi menuang oli baru)
Langkah-langkah Mengganti Oli Motor Bebek
1. Panaskan Mesin Motor (Opsional, tapi Disarankan)
- Hidupkan mesin selama 3–5 menit agar oli lelet lebih encer dan mudah dikeluarkan.
2. Siapkan Wadah Demi Oli Bekas
- Tempatkan wadah di Rendah mesin motor, Pas di Rendah baut pembuangan oli.
3. Buka Baut Pembuangan Oli
- Gunakan kunci ring atau kunci pas Demi membuka baut pembuangan oli yang terletak di bagian Rendah mesin.
- Biarkan oli lelet keluar hingga Betul-Betul habis.
4. Bersihkan dan Periksa Baut Pembuangan
- Lap baut dengan kain agar Rapi dari sisa oli dan kotoran.
- Periksa kondisi ring atau seal baut. Kalau sudah rusak atau Lenggang, sebaiknya diganti.
5. Tutup Baut Pembuangan Oli
- Setelah oli lelet Betul-Betul habis, pasang kembali baut dengan kencang (jangan terlalu kuat agar Tak merusak ulir).
6. Tuang Oli Baru
- Gunakan corong agar oli Tak tumpah. Tuangkan oli baru sesuai kapasitas yang dianjurkan.
- Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor bebekmu (lihat Kitab manual atau tutup mesin).
7. Cek Level Oli
- Setelah menuangkan oli, gunakan dipstick (pengukur oli) Demi memastikan jumlah oli sudah cukup.
8. Nyalakan Mesin dan Cek Kebocoran
- Hidupkan mesin selama 2–3 menit agar oli baru menyebar.
- Periksa apakah Eksis kebocoran di Sekeliling baut pembuangan oli.
Dalam hal ini gunakan oli berkualitas Bagus yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor. Lampau jangan lupa membuang oli bekas dengan Betul, jangan dibuang ke selokan atau tanah.
Gantilah oli setiap 2.000 – 3.000 km atau sesuai pemakaian. Kalau sering digunakan Demi perjalanan jauh, Pandai lebih Segera. Pastikan juga selalu menggunakan oli dengan viskositas (SAE) dan standar API/JASO yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar mesin tetap awet dan bekerja optimal. (Z-4)
