Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian. Foto: ist
Cilegon: Kondisi kemiskinan di Kota Cilegon menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, persentase penduduk miskin di Kota Cilegon menurun dari 3,98 persen pada 2023 menjadi 3,75 persen pada 2024.
Kalau dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Banten, persentase penduduk miskin di Kota Cilegon termasuk salah satu yang terendah, di urutan kedua setelah Tangerang Selatan yang 2,30 persen pada 2024. Sementara, di Provinsi Banten persentase penduduk miskin sebesar 5,84 persen pada 2024.
Secara nasional, tingkat kemiskinan Indonesia pada 2023 berada di Nomor 9,57 persen. Dengan demikian, Cilegon Mempunyai tingkat kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional, menempatkannya sebagai salah satu kota dengan kinerja penanggulangan kemiskinan yang Bagus.
Keberhasilan ini Enggak lepas dari serangkaian kebijakan strategis, seperti penguatan program Sokongan sosial, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
UMKM dan pinjaman modal usaha
Keberhasilan ini juga berkat dukungan Pemerintah Kota Cilegon Buat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program pinjaman modal usaha dengan Kembang Nihil persen serta perizinan legalitas Buat mendukung bisnis UMKM.
Pemkot Cilegon juga menggratiskan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), pengurusan sertifikasi halal, dan pengurusan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Kami Mau memastikan setiap Anggota Cilegon Mempunyai kesempatan Buat mengembangkan keterampilan dan menciptakan usaha Sendiri. Dengan mendorong UMKM dan pelatihan kerja yang inovatif, kami Tentu dapat menciptakan masyarakat yang lebih Sendiri dan sejahtera,” ujar Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Senin, 3 Februari 2025.
Memang, terdapat indikasi Grup masyarakat tertentu, terutama yang kurang terjangkau oleh perkembangan industri, Tetap rentan terhadap kemiskinan. Tetapi Pemerintah Kota Cilegon selalu Membangun kebijakan-kebijakan yang signifikan Buat Meningkatkan Tingkat hidup mereka.
Selain menekan Nomor kemiskinan, Pemerintah Kota Cilegon juga Maju berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan dan kesehatan. Program beasiswa pendidikan telah menjangkau ribuan anak dari keluarga kurang Bisa, sementara layanan kesehatan berbasis komunitas semakin diperluas.
Enggak hanya itu, Buat mengurangi Nomor pengangguran, Disnaker Kota Cilegon juga Maju membuka akses pekerjaan di industri dalam negeri dan luar negeri. Akses dalam negeri yakni dengan melakukan pemagangan para siswa dan masyarakat di industri yang Eksis di Kota Cilegon. Sebagian besar Eksis yang kemudian menjadi pekerja di pabrik atau industri tempat mereka magang.
Dengan berbagai program yang Maju berjalan, Pemerintah Kota Cilegon optimis dapat menurunkan Nomor kemiskinan lebih ke Rendah Tengah. Salah satu langkah strategis yang tengah diambil adalah peningkatan akses pelatihan kerja bagi masyarakat usia produktif dan penguatan program kewirausahaan berbasis digital.
Dukungan dari Masyarakat dan Sektor Swasta
Peran aktif masyarakat dan kontribusi sektor swasta telah menjadi Elemen kunci keberhasilan program pembangunan di Kota Cilegon. Salah satu Teladan Konkret adalah kolaborasi dengan perusahaan lokal dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menggelar berbagai program pelatihan keterampilan yang berdampak positif bagi masyarakat.
Menurut pengajar pada Departemen Ilmu Administrasi Fiskal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Adiwarman, tata kelola (governance) yang Bagus menempatkan pemerintah sebagai pusat penggerak, berkolaborasi erat dengan masyarakat dan sektor swasta Buat menciptakan hasil optimal yang menguntungkan Seluruh pihak.
“Keterjaminan ekonomi, fisik, dan psikologis adalah isu Krusial yang harus diprioritaskan, dan pemerintah harus menggandeng berbagai pemangku kepentingan Buat menjawab tantangan ini,” Terang dia.
Dalam upaya menurunkan Nomor kemiskinan di masyarakat Cilegon, pemerintah telah membangun kemitraan strategis dengan pihak swasta dan komunitas lokal. Inisiatif ini membuahkan hasil Konkret, didukung oleh pengakuan dari Bank Dunia terhadap keberhasilan Indonesia dalam menurunkan tingkat kemiskinan melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon Serempak masyarakat dan sektor swasta menjadi Teladan Konkret tata kelola kolaboratif yang efektif. Dengan tetap menjadikan negara sebagai pusat, pemerintah Bisa merangkul Seluruh pihak Buat merealisasikan program pengentasan kemiskinan,” tambah Adiwarman.
Komitmen Berkelanjutan Buat Kesejahteraan
Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen Buat Maju melanjutkan program-program yang berorientasi pada peningkatan Tingkat hidup masyarakat. Dengan visi yang Terang dan langkah strategis yang matang, Konsentrasi pembangunan Enggak hanya pada penurunan Nomor kemiskinan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Sejak era 1960-an hingga pasca reformasi, tata kelola kebijakan telah berevolusi menjadi pendekatan yang lebih teknokratis dan berbasis pada pemanfaatan seluruh potensi masyarakat dan sektor swasta,” ungkap Adiwarman, merujuk pada model kebijakan rasional yang Maju menjadi panduan.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras Seluruh elemen masyarakat. “Dengan kolaborasi yang Maju terjaga, kami optimis menciptakan masa depan Cilegon yang lebih sejahtera dan inklusif Buat Seluruh Anggota,” ujar dia.
Kolaborasi lintas sektor yang Maju diperkuat menunjukkan Kota Cilegon bukan hanya Konsentrasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan yang berkelanjutan Buat menciptakan kehidupan yang lebih Bagus bagi seluruh warganya.
