Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Utara (Sumut) nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya mengalahkan petahana Edy Rahmayadi-Hasan pada Pilkada Sumut. Kemenangan Bobby dinilai karena gaya di media sosial (medsos) mirip Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Kembali-Kembali ini investasi ya, Eksis namanya Pak Jokowi di balik Bobby Nasution dan gaya bermain media sosial Bobby ini cukup Nyaris sama dengan Pak Jokowi dan keluarganya, Nyaris sama, sejenis-sejenis,” kata Founder Komisidotco Gianluigi Christoicov dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu (1/12).
Gian mencontohkan gaya Bobby yang sama dengan Jokowi ialah turun ke lapangan bila Eksis permasalahan, seperti Eksis lubang langsung datang Kepada memperbaiki dan sebagainya. “Mungkin itu yang diinginkan orang-orang di Medan, yang tegasnya juga Eksis segala Corak,” ujarnya.
Di lain pihak, Edy Rahmayadi dinilai bukan sosok yang kuat meski petahana. Kemenangan sementara Bobby ini disebut menjadi fenomenal karena Wali Kota Medan itu Dapat mengalahkan petahana.
Sementara itu, peneliti Charta Politika Nachrudin mengatakan sejatinya dalam Pilkada Sumut fenomenanya Enggak Eksis pilihan lain selain Bobby. Menurutnya, berdasarkan beberapa hasil survei kinerja Edy Rahmayadi dianggap Enggak bagus oleh masyarakat Sumut.
“Pun beberapa kali ketika dia memimpin, dia lebih sering melakukan konflik ya dengan beberapa orang atau Eksis pro dan kontra dengan masyarakat terkait kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Sumatra Utara,” ujar Nachrudin.
Dia mencontohkan, salah satunya Edy pernah berseteru dengan wakilnya sendiri, Musa Rajekshah (Ijeck). Wakilnya itu punya basis massa yang cukup besar dari organisasi masyarakat (ormas).
“Nah, ini kan juga sebetulnya jadi blunder sendiri ya sebagai petahana Edy Rahmayadi. Sehingga, pada akhirnya ya tadi Enggak Eksis pilihan yang lebih Berkualitas. Akhirnya, ya sudah pilih Bobby Nasution saja kan gitu,” ucap Nachrudin.
Di samping itu, Charta Politika juga pernah Membangun survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bobby Nasution selama menjabat Wali Kota Medan. Nachrudin menyebut dalam beberapa survei, masyarakat cukup puas dengan kinerja menantu Jokowi itu. “Ya sebenarnya cukup puas juga masyarakat kota Medan,” katanya.
Berbeda dengan Edy Rahmayadi, hasil survei Charta Politika ketika Edy menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara, tingkat kepuasannya masyarakat Enggak Tiba 70%. Terkadang 75%, Tetapi Enggak Melampaui.
“Karena basisnya harusnya ketika petahana maju kembali paling Enggak itu mereka punya kepuasan masyarakat di Bilangan 75% ke atas sehingga, Dapat jaminan masyarakat bahwa menang Kembali atau segala macamnya gitu,” pungkasnya.
Kepada diketahui, berdasarkan rata-rata hasil hitung Segera dari lembaga survei, Kekasih Bobby-Surya unggul dengan 63%. Sementara Kekasih Edy-Hasan meraih Bunyi 37% Bunyi. (J-2)