Lampu Hijau Prabowo Subianto ke Rothschild, Keluarga Zionis Mulai Masuk Indonesia?

Liputanindo.id – Presiden terpilih Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto memberi jalur hijau untuk keluarga terkaya di dunia, Rothschild dengan menjalin kerja sama. Keluarga yang sempat dilabeli anti-semitisme itu meresmikan pabrik kabel di Batam dengan nama PT Volex Indonesia.

Konglomerat keturunan kelima dari keluarga Rothschild, Nathaniel Philip Victor James alias Nat Rothschild disambut hangat oleh Prabowo Subianto ketika meresmikan pabrik ketiganya di Sekupang, Batam, Sabtu (4/8/2024).

PT Volex sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik sejak tahun 1992.

Lampu hijau yang diberikan Prabowo ini pun membuat media sosial heboh sekaligus geram. Publik bahkan mengalurkan beragam argumen sepertin ‘welcome zionist’. Mengapa tudingan itu muncul di publik? Mari kita bahas sentimen tersebut dalam uraian berikut.

Prabowo-Nat Rothschild (X/@NatRothschild1)
Caption

Jauh sebelum terbentuknya Israel, keluarga Rothschild memegang kendali atas terbentuknya negara Zionis Israel yang kini mencaplok tanah Palestina. Hal ini terjadi lebih dari tujuh dekade lalu ketika keluarga Rothschild membawa petaka.

Demi itu Menteri Luar Negeri Inggris Athur Balfour mengyurati keluarga Rothschild soal mendirikan tanah air nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina. Bagi Inggris, pendirian itu untuk melindungi keberadaan kaum Yahudi.

Cek Artikel:  AS Desak Israel Batalkan UU Pelarangan UNRWA

Dalam surat yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour, Menlu Inggris itu meminta Lord Walter Rothschild untuk menyampaikan kabar keputusan itu kepada Federasi Zionis Britania Raya dan Irlandia. Permintaan ini sekaligus untuk menyampaikan deklarasi pendirian negara Yahudi, yang kini dikenal dengan Israel.

Surat itu sendiri diketahui ditulis tanpa mendengarkan pendapat dari orang-orang Palestina, yang notabene memiliki hak atas tanah mereka sendiri.

Sejarawan Danny Gottwein mengatakan, Lord Walter merupakan pemimpin komunitas Yahudi di Britania Raya dan Irlandia. Lord Walter juga dikenal dekat dengan tokoh Zionisme ternama, Chaim Weizmann.

Dikenal sebagai keluarga terkaya di dunia, keluarga Rothschild berperan penting pada pengaruh politik Eropa hingga akhir Perang Dunia Pertama (1014-1918).

Mengutip Standard.co.uk, keluarga Rothschild adalah keluarga bangsawan perbankan Yahudi Ashkenazi yang berasal dari Frankfurt, Jerman. Keluarga ini mulai terkenal ketika Mayer Amschel Rothschild berhasil mewariskan kekayaannya dan mendirikan keluarga perbankan internasional melalui kelima putranya.

Cek Artikel:  Takut Nyawa Anak Melayang di Amerika Perkumpulan, Netanyahu Minta Pusingkatan Keamanan
Keluarga Rothschild (Era.id/Luthfia)
Caption

Bisnis gurita yang membuat keluarga Rothschild menjadi orang terkaya di dunia ini tersebar di berbagai negara termasuk Paris, Frankfurt, London, Wina, dan Naples. Bukan hanya dibidang perbankan, keluarga Rothschild juga membuka bisnis di dunia properti, wine, perkebunan, asuransi, pengelolaan aset, komoditas, hingga manajer investasi.

Berdasarkan bisnis gurita itu, keluarga Rothschild pun menjadi keluarga terkaya di dunia yang diyakini bisa mengendalikan keuangan di seluruh dunia.

Berbekal dengan hal itu, keluarga Rothschild oun berpengaruh besar bagi kaum Yahudi dengan sangat mudah. Mereka bisa menggerakan kaum Yahudi supaya bisa tinggal di tanah Palestina, yang pada akhirnya menjadi petaka saat ini.

Jalinan kerja sama keluarga Rothschild di Indonesia ini tak heran membuat masyarakat geram dengan keputusan pemerintah. Terlebih keluarga Rothschild juga pernah menjalin bisnis dengan Grup Bakrie melalui Bumi Plc.

Cek Artikel:  Demonstran Tuntut Jenewa Ambil Sikap Tegas atas Israel

Demi itu Nat Rothschild menggelontorkan uang untuk berinvestasi pada saham Bumi Plc, yang merupakan jaringan bisnis batu bara milik Bakrie & Brothers. Interaksi bisnis itu sempat meradang kala Nat Rothschild menagih sejumlah uang kepada Bumi Plc, yang tidak segera ditanggapi.

Nat Rothschild akhirnya mundur dari jajaran direksi Bumi Plc setelah posisinya terdepak dan digantikan oleh Samin Tan, salah satu taipan Indonesia. Penarikan diri Nat Rothschild dari bisnis Grup Bakrie ini lantaran ada masalah pada sistem keuangan. Grup Bakrie diduga melakukan penyelewengan dana.

Nat Rothschild disebut tidak tinggal diam dengan kegagalan itu. Dia berupaya untuk melawan grup Bakrie dari luar perusahaan.

Meski demikian, Prabowo Subianto tetap melenggang menjalin kerja sama dengan salah satu keturunan Rothschild. Keluarga Rothschild yang berkaitan erat dengan Zionis meresmikan pabrik ketiganya di Batam.

Mungkin Anda Menyukai