Lagi dalam suasana gegap gempita pergantian tahun, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) tercatat mengamankan 262 persil selama 2024. Bilangan ini praktis membuka Kesempatan bagi keberlanjutan pembangunan infrastruktur kelistrikan di NTB dan NTT.
Atas capaian tersebut, Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusra, David Eko Prasetyo, mengapresiasi segala bentuk kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan amanat pengamanan aset PLN.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya bagi seluruh pihak yang terlibat, UPP Nusra 1, UPP Nusra 2, UPP Nusra 3, BPN, pemerintah setempat, dan seluruh Kaum serta pemilik lahan, yang telah bekerja keras mewujudkan capaian yang luar Lumrah ini,” ucap David, Senin (6/1).
Pengamanan sertifikat ini, kata SRM David, memastikan aset strategis PLN terlindungi secara hukum. Di samping kejelasan legalitas, upaya ini dilakukan guna mendukung operasional kelistrikan menjadi semakin Berkualitas dan andal.
“Pengamanan aset ini dapat mengamankan juga operasi penyaluran Kekuatan listrik Tamat ke pelosok NTB dan NTT selama Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Di sisi lain, kata SRM David, prestasi ini menjadi penyemangat unit PLN di Area Nusa Tenggara Demi Lalu bekerja keras dan menguatkan sinergi dalam merealisasikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik yang andal.
“PLN berkomitmen menuntaskan seluruh amanat pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur kelistrikan yang memadai dan mendorong kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Area ATR/BPN Provinsi NTT, Hiskia Simarmata, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama yang Berkualitas dengan PLN demi pengamanan aset dan menyukseskan upaya PLN menghadirkan listrik ke masyarakat.
“BPN telah bersinergi Serempak PLN agar pengamanan aset dapat tercapai sesuai Sasaran PLN,” kata Hiskia Simarmata.
Dengan terpenuhinya pengamanan aset Tamat tahun ini, Ketika ini PLN telah Mempunyai total 3.246 persil aset tersertifikasi yang di dalamnya terdapat instalasi ketenagalistrikan pembangkit, gardu induk, hingga transmisi yang tersebar di Area NTB dan NTT.
Di tahun 2025, PT PLN (Persero) UIP Nusra akan Lalu melanjutkan pekerjaan Demi pengamanan aset dan menghadirkan listrik ramah lingkungan berbasis Kekuatan baru terbarukan (EBT) demi mencapai Sasaran Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.
“PLN akan mendorong kemandirian Kekuatan di Area Nusa Tenggara,” kata SRM David.
Dengan capaian ini, PT PLN (Persero) UIP Nusra optimistis dapat menyelesaikan sertifikasi aset di seluruh Area kerjanya, sekaligus memperkuat pengelolaan infrastruktur kelistrikan yang Kondusif dan berkelanjutan di Nusa Tenggara. Kolaborasi antara PLN dan BPN diharapkan menjadi model sinergi yang Lalu diperkuat Demi mendukung pembangunan nasional. (PT/J-3)