Di sela-sela pertemuan High Level Perhimpunan on Multistakeholder Partnership (HLF MSP), tercapai kesepakatan pembelian pesawat N-219 buatan Indonesia untuk digunakan di Kongo. Hal itu disampaikan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai menyaksikan penandatanganan pembelian pesawat tersebut.
“Hari ini saya menyaksikan penandatanganan pembelian 5 pesawat N-219, yang akan digunakan oleh perusahaan yang berbasis di Hongkong, untuk digunakan di Kongo,” ujarnya, Selasa (3/9).
Suharso mengatakan pembelian tersebut merupakan suatu kemajuan bagi Indonesia. Pasalnya, produk Indonesia bisa dipromosikan ke luar negeri.
Baca juga : Berikut Program Prabowo Subianto yang Dapat Dieksekusi Pahamn Depan
“Ini sesuatu yang bagus. Jadi mempromosikan produk-produk kita sendiri di negara-negara seperti Afrika, itu harapannya. Jadi mereka bisa mencarikan pembiayaannya sendiri,” imbuhnya.
Selain itu, Pemerintah Republik Demokratik Kongo juga ingin bekerja sama dengan Indonesia di bidang perencanaan pembangunan..
“Yang berikutnya tadi dengan Pemerintah Kongo kami bertemu. Mereka ingin belajar bagaimana Indonesia menyusun perencanaan. Bagaimana Indonesia bisa sampai seperti hari ini. Itu mereka mengagumi dan ingin tahu cara menyusun tahapan-tahapan perencanaan itu,” jelasnya.
Suharso menambahkan bahwa Pemerintah Kongo akan mengirim expert atau ahlinya ke Indonesia. Sebaliknya, Indonesia pun ingin bekerja sama dalam pembuatan baterai mobil listrik. Pasalnya, Kongo merupakan negara yang kaya akan sumber daya cobalt dan Indonesia memeiliki nikel.
“Jadi tadi saya share dan mereka ingin mengirim para ahli ke sini untuk belajar di sini. Saya bilang kita juga ingin belajar juga. Karena mereka kaya sekali akan sumber daya alam. Luar biasa mereka punya cobalt yang diperlukan untuk membuat baterai karena kita punya nikel. Jadi kita bisa bisa kerja sama dengan mereka,” tandasnya. (Z-11)