C.Gerhardt GmbH melalui PT Gerhardt Mendunia Indonesia memastikan akan Lalu berinovasi Demi menciptakan produk yang berkualitas dengan standar Global. Perusahaan itu diketahui memproduksi produk-produk laboraturium, utamanya Demi pengujian proksimat.
“PT Gerhardt Mendunia Indonesia memasarkan produk unggulan, khususnya pengujian proksimat Demi analisis protein, lemak dan serat. Dari tahun ke tahun, kami selalu senantiasa menghadirkan Ciptaan-Ciptaan produk demi meningkatkan performa dan kualitas hasil pengujian serta keamanan di laboratorium,” ujar General Manager PT Gerhardt Mendunia Indonesia Kharisma Hidayat dikutip dari siaran pers, Minggu (27/10).
PT Gerhardt Mendunia Indonesia bekerja sama dengan PT Abadinusa Usahasemesta, sebagai authorized distributor produk C.Gerhardt GmbH. Kerja sama itu melahirkan komitmen terhadap kualitas dan semangat Demi mencapai kesuksesan Serempak dengan para pelanggan.
PT Gerhardt Mendunia Indonesia juga meluncurkan produk terbaru dari C.Gerhardt GmbH, yakni N-Realyzer. Produk itu merupakan sebuah instrumen laboratorium yang digunakan Demi menganalisa kandungan nitrogen atau protein pada suatu sampel.
Sampel yang diuji Tak terbatas pada kandungan protein pada bahan pangan maupun pakan, tetapi juga kandungan nitrogen pada sampel lingkungan.
“Alat ini menawarkan metode yang modern, Ekonomis biaya, waktu, dan tentunya ramah dari limbah bahan-bahan kimia yang Lazim ditemui di laboratorium pengujian,” ujar International Customer & Application Support C.Gerhardt GmbH Lukas Brieger.
N-Realyzer menggunakan metode Dumas, sampel dibakar (combustion) hingga suhu 900 derajat celcius dengan Sokongan gas oksigen. Proses pembakaran ini menyebabkan penguraian gas karbon dioksida, nitrogen, dan uap air.
Gas-gas tersebut kemudian dilewatkan melalui kolom Tertentu, dengan detektor konduktivitas termal pada ujung kolom. Sinyal terukur dari detektor konduktivitas termal Demi sampel yang Tak diketahui kemudian dapat diubah menjadi kandungan nitrogen.
Metode Dumas Mempunyai kelebihan Ialah mudah digunakan dan fully automated dalam pengoperasiannya. Metode itu telah dikembangkan menjadi metode yang jauh lebih Segera dibandingkan metode Kjeldahl, dengan hanya memerlukan waktu 5 menit Demi setiap pengukuran. Sementara metode Kjeldahl membutuhkan waktu satu jam atau lebih hingga nilai kandungan nitrogen/protein keluar.
N-Realyzer juga Tak menggunakan bahan kimia atau katalis beracun, yang Membangun pengguna laboratorium lebih Terjamin dari Dampak terpapar bahan-bahan kimia Demi jangka waktu yang Pelan.
Profesor dari IPB University Didah Nur Faridah menyatakan, Ciptaan dan perkembangan teknologi yang dibawa oleh C.Gerhardt merupakan kemajuan yang dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh banyak pihak.
“Ini menjadi suatu kemajuan yang Tak hanya dirasakan oleh para pelaku industri makanan, pakan, dan lingkungan, Tetapi juga bagi para akademisi dan lembaga pemerintahan,” tuturnya. (E-2)