KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan Lanjut terjadi dan mulai merambah areal lahan gambut di sejumlah daerah. Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) Kalsel pun memaksimalkan peran Masyarakat Acuh Api (MPA) Kepada mencegah perluasan karhutla.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, musim kemarau diprediksi akan memicu terjadinya karhutla termasuk di kawasan gambut. TGRMD telah mempersiapkan sejak Pagi dengan mengaktifkan MPA di desa-desa yang rawan kebakaran,” kata Sekretaris TRGMD Kalsel, Sayuti Enggok, Selasa (17/9).
Pada akhir Agustus 2024 Lampau, dilakukan peningkatan kapasitas Pokmas Posko Operasi Pembasahan Gambut di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara.
Baca juga : Operasi TMC di Kalsel Mulai Dilakukan
“MPA juga kita libatkan dalam kegiatan operasi pembasahan gambut,” tutur Sayuti.
Langkah lain yang dilakukan TRGMD adalah menghimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya di desa Sekeliling lahan gambut Kepada Lanjut waspada dan melakukan upaya pencegahan karhutla.
Pada bagian lain, data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat pada Senin (16/9) karhutla terjadi di tiga daerah Merukapan Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Banjar.
Kebakaran menghanguskan belasan hektare lahan yang sebagiannya merupakan lahan gambut.
Sementara dua helikopter water bombing dan satu unit helikopter patroli Sokongan BNPB telah tiba di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Kehadiran heli WB dan patroli ini Kepada membantu penanganan karhutla di Kalsel melalui udara. (DY/J-3)