Lagi Muda Kok Jantungan, Yuk Kenali Unsur Risiko Penyakit Jantung

Liputanindo.id JAKARTA – Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Umumnya seseorang yang terkena penyakit jantung berumur di atas 50 tahun. Tapi bukan Tak mungkin mereka yang Lagi berusia muda tetap Mempunyai risiko mengidap penyakit gagal jantung.

Dokter spesialis jantung RSUD Kabupaten Indramayu, dr. Azlan Sain, Sp.JP menyatakan, serangan jantung Pandai terjadi pada orang berusia muda bila Unsur risiko sudah muncul sejak awal atau bila Eksis Unsur genetik penyakit jantung.

Baca Juga:
Ini Manfaat Puasa Bagi Orang dengan Diabetes Menurut Dokter

“Bila Unsur risiko sudah muncul pada usia yang lebih muda, maka sangat mungkin serangan jantung juga akan terjadi pada usia yang lebih muda,” kata Azlan, Kamis (6/10/20220.

Cek Artikel:  Beredar Video Anak Kepala Bea Cukai Makassar Tengah Party, Netizen Soroti Gaya Mewahnya

Menurutnya, orang-orang yang terkena serangan jantung pada usia muda rata-rata punya Unsur risiko genetik penyakit jantung, itu dibuktikan dengan adanya orangtua atau Kerabat sekandung yang meninggal akibat serangan jantung pada usia lebih muda.

Pada Pria, usia yang lebih muda artinya di Dasar 55 tahun, sementara pada Perempuan artinya di Dasar 65 tahun.

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan Unsur risiko penyakit jantung meliputi Unsur yang Pandai dimodifikasi dan Tak Pandai dimodifikasi.

Unsur yang tak Pandai dimodifikasi berupa usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan serangan jantung yang meninggal pada usia yang lebih muda.

Sementara itu, Unsur risiko yang dapat dimodifikasi berupa obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, kadar lemak berlebih (dislipidemia), serta stres yang berlebihan.

Cek Artikel:  Denda Rp1 Miliar atas Kasus Narkoba, Ammar Zoni Juga Dijatuhi Hukuman 3 Mengertin Penjara

Meski Unsur risiko seperti usia dan jenis kelamin tak Pandai diubah, seseorang Pandai menganut gaya hidup sehat demi mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

“Saya pernah punya pengalaman, seorang Pria serangan jantung di usia 28 tahun, pada Ketika sedang main futsal. Diselidiki lebih lanjut, Rupanya sudah Mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus per hari sejak kelas 3 SD,” Jernih dia.

Azlan menekankan Kematian mendadak pada usia yang lebih muda, Tak selalu akibat serangan jantung, meskipun proporsi penyebabnya paling banyak memang Lagi disebabkan oleh serangan jantung, serangan akibat sumbatan pada pembuluh darah jantung.

“Adakalanya gangguan irama jantung seperti Brugada, atau kelainan otot jantung yang sangat tebal yang disebut sebagai Hypertrophic Cardiomyopathy, dapat pula menyebabkan Kematian mendadak, yang bukan disebabkan akibat serangan jantung,” ujar Azla. (DID)

Cek Artikel:  Morgan Rilis EP Kedua, Emotional Gangster

 

Baca Juga:
Pemprov Sulsel Serukan Tekan Nomor Kematian Bayi, Sejauh Ini Makassar Terendah, Barru Tertinggi

 

Mungkin Anda Menyukai