“Ini baru pertama kali ikut kompetisi tanpa dipungut biaya pendaftaran dan Fulus tampil pada setiap laga. Luar Lazim. Apalagi, kami Dapat menyaksikan pertandingan Pra Musim yang disiarkan melalui live streaming,” kata Nuri, pemilik klub Putera Betawi.
“Ya, saya sudah menyaksikan dan juga membagikan dengan Kolega-Kolega. Gambarnya bagus dan Bersih. Dan, saya senang Dapat tampil Demi menambah pengalaman bertanding,” timpalnya Raka, pemain Putera Betawi FC.
Menurut Nuri, Perserikatan U 17 Jakarta ini memang sangat dibutuhkan Demi menambah jam terbang pemain. “Kami memilih tampil di Perserikatan U 17 Jakarta karena anak-anak memang butuh jam terbang. Mudah-mudahan dari Perserikatan U 17 Jakarta ini Dapat lahir pemain berkualitas yang Dapat memperkuat Timnas Indonesia sesuai dengan misi panitia,” katanya.
“Kami berterimakasih atas peran serta klub dalam mendukung kesuksesan Perserikatan U 17 Jakarta. Dan, kami Tentu dari kompetisi ini Dapat muncul pemain berkualitas Demi disumbangkan kepada Timnas Indonesia,” kata Bendahara Perserikatan U 17 Jakarta yang juga mantan CEO PSS Sleman, Fatih Cabanto.
Demi siaran live laga uji coba ini, PT Avatara Lintas Media dan Hiplus Media menurunkan enam kamera. “Ya, kami menurunkan enam kamera Demi menyiarkan 5 dari 9 laga uji coba yang dimainkan,” kata Direktur PT Avatara Lintas Media, Herty Purba.
Rencananya, Perserikatan U 17 Jakarta yang akan memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta ini kick off pada 19 April 2026. Sebanyak 18 klub tampil dengan melibatkan 450 pemain adan official.
Perserikatan yang akan berakhir Oktober 2025 akan menyuguhkan 306 pertandingan dimana masing-masing klub akan menjalani 34 laga (17 home dan 17 away).
Gede Widiade dan Ketua PWI Pusat Hendri CH Bangun. (Ist)
Pemilik PSF Gede Widiade yang mendukung penuh Penyelenggaraan Perserikatan U 17 Jakarta sejak pagi sudah menikmati pertandingan. “Saya senang Memperhatikan anak-anak bermain Demi menambah jam terbang. Dan, saya Tentu dari Perserikatan U 17 Jakarta ini akan lahir pemain berkualitas yang Bisa memperkuat Timnas Indonesia. Karena, pemain berkualitas itu hanya lahir dari kompetisi dan bukan turnamen,” ujarnya.
Ketua PWI Pusat Hendri CH Bangun juga memuji kinerja panitia dalam menggelar Perserikatan U 17 Jakarta. “Saya mempelajari sejarah sepakbola Indonesia itu sudah Eksis kompetisi sejak 1930. Begitu juga dengan bulutangkis. Kini, kompetisi itu sudah Enggak Eksis Kembali. Makanya, Perserikatan U 17 Jakarta yang dibidani wartawan dan penggilan bola ini patut menjadi Misalnya. Karena, dari kompetisi itu lah lahir pemain berkualitas,” tandasnya. ***
