Kunjungan Wisatawan Lagi 58%, Menko Marves: Perlu Strategi Percepatan Pariwisata Nasional

Liputanindo.id KUPANG –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir menekankan pentingnya strategi Percepatan Kepada mempercepat penerapan pariwisata berkualitas Kepada peningkatan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).

“Kepada mendorong pemulihan pariwisata dan penguatan kinerja pariwisata perlu mengatasi empat isu Yakni meningkatkan kunjungan wisman berpengeluaran tinggi, meningkatkan implementasi destinasi pariwisata berkualitas, mengamplifikasi Dampak Penyelenggaraan kegiatan Global, dan membentuk tourism fund,” kata Erick dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II 2023 di Golo Mori, Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagaimana keterangan Formal yang diterima di Kupang, Rabu (6/12).

Erick menjelaskan tingkat kunjungan wisman baru mencapai 58,72 persen dari 2019 dan wisnus baru tercapai 57,4 persen dari Sasaran.

Cek Artikel:  Ragam Argumen Anak Muda Pilih Investasi di Platform Trading

Tetapi di sisi lain tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri juga tinggi yakni mencapai 6,63 juta orang atau 53,43 persen dari 2019.

Atas kondisi itu, Erick menekankan perlunya strategi implementatif Kepada percepatan penyelesaian permasalahan pariwisata nasional.

Strategi yang dimaksud Erick Kepada dilakukan pada lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) yakni mengakselerasi penyelesaian 32 tindak lanjut pengembangan lima DPSP dan penguatan kinerja pariwisata 2024 yang terdiri dari sembilan tindak lanjut penguatan kinerja pariwisata 2024, dua tindak lanjut isu tertahan, 12 tindak lanjut isu yang perlu dilakukan penyesuaian Sasaran, dan sembilan tindak lanjut isu on progress.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan pentingnya meningkatkan utilisasi bandara sebagai bagian dari pengembangan dan promosi destinasi, Lampau memperkuat Sasaran pariwisata berkualitas melalui penambahan wisnus sebanyak 1,25 hingga 1,5 miliar perjalanan per tahun. 

Cek Artikel:  Uhuy, IHSG Akhir Pekan Ditutup Tembus 7.670

Selanjutnya meningkatkan Sasaran pengeluaran wisman menjadi 1.750 dolar AS per kunjungan atau 250 dolar AS per hari pada RPJMN 2025-2029.

Berikutnya menjadikan Indeks Pariwisata Berkualitas sebagai salah satu dasar pengukuran keberhasilan pengembangan destinasi terhadap indikator destinasi pariwisata berkualitas, serta membentuk dasar hukum tentang Indonesia Tourism Fund guna menyediakan pembiayaan bagi kegiatan Global di lima DPSP, serta pembuatan Blue Print SDM Kepada sektor pariwisata guna membangun SDM unggul dalam sektor pariwisata nasional.

Selain perencanaan strategis yang telah ditetapkan, ia juga meminta agar seluruh pembangunan sektor pariwisata harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan hijau.

“Pariwisata merupakan penunjang terbesar pembukaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan UMKM. Kita harus berkolaborasi Kepada mencapai Indonesia Emas 20245,” kata Erick.

Cek Artikel:  Jangan Lengah, Pelemahan Ekonomi Dunia masih Mengintai

Adapun Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II 2023 itu diikuti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Berbarengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Religi, Kementerian BUMN, dan lembaga terkait lain. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai