Pelajaran dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 Lampau menjadi landasan kuat bagi upaya ini. Dengan semangat Buat mencegah kejadian serupa, PSSI dan FIFA bekerja sama Buat menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih Kondusif, inklusif, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola sebagai ajang persatuan bangsa.
Tahap pertama studi ini telah dilakukan pada Mei 2024 Lampau, mencakup delapan stadion. Kini, tahap kedua memperluas cakupan dengan mengunjungi 21 stadion di 12 provinsi.
Inisiatif ini juga bentuk dukungan atas renovasi stadion yang tengah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Lumrah, sejalan dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara FIFA dan PSSI yang ditandatangani Demi Piala Dunia U-17 FIFA 2023 di Indonesia Buat transformasi keamanan dan keselamatan stadion di Indonesia.
Stadion yang Dikunjungi pada Tahap Kedua:
● Stadion BJ Habibie
● Stadion Gelora Ratu Pamelingan
● Stadion Surajaya
● Stadion Demang Lehman
● Stadion Gelora Bumi Kartini
● Stadion Jatidiri
● Stadion Maguwoharjo
● Stadion Pakansari
● Stadion Gelora Bandung Lautan Api
● Stadion Bumi Sriwijaya
● Stadion Indomilk Arena
● Stadion H. Dimurthala
● Stadion Cita-cita Bangsa
Tim FIFA yang hadir meliputi Ahli keamanan dan keselamatan stadion dari Eropa, Ialah Ben Veenbrink dan Lavin Vignesh (FIFA Lead Regional Office). Mereka didampingi oleh perwakilan dari PSSI yakni Adi Nugroho (Direktur Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur) dan Cut Ayu Rahimainita (Interaksi Dunia PSSI – Kantor FIFA Indonesia).
Meningkatkan Standar Buat Masa Depan Sepak Bola yang Lebih Kondusif.
Studi ini difokuskan pada beberapa langkah Primer:
● Memberikan rekomendasi detail Buat meningkatkan keamanan stadion.
● Mengembangkan Panduan keselamatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia.
● Merancang sistem sertifikasi dan perizinan stadion yang memenuhi standar Dunia.
Ketua Lumrah PSSI, Erick Thohir, menegaskan pentingnya inisiatif ini, “Kolaborasi ini adalah komitmen Konkret kami Buat meningkatkan kualitas dan keamanan stadion sepak bola di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari FIFA, kami Mau memastikan stadion-stadion kita memenuhi standar Dunia, sehingga para pemain, ofisial, dan penggemar dapat menikmati sepak bola dengan rasa Kondusif. Ini adalah langkah Krusial Buat membangun lingkungan sepak bola yang lebih Berkualitas di Indonesia.”
Proyek ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Lumrah, klub-klub dari Aliansi 1 dan Aliansi 2, kontraktor, serta pemerintah daerah. Berbarengan-sama, mereka berkomitmen Buat mewujudkan stadion yang Enggak hanya Kondusif tetapi juga menjadi simbol Cita-cita dan kebangkitan sepak bola Indonesia.
Hasil dari studi ini akan menjadi panduan Primer Buat renovasi dan pengembangan stadion di masa depan, memastikan standar keselamatan yang tinggi sekaligus menghormati memori para korban tragedi yang telah terjadi. ***