PEROLEHAN Bunyi sementara Kekasih calon (Paslon) gubernur dan calon wakil gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen mencapai 58%. Perolehan itu berdasarkan perhitungan Bunyi riil Segera dari para saksi di tempat pemungutan Bunyi (TPS).
Juru bicara (Jubir) Paslon Luthfi-Yasin, Zulkifli mengatakan, pihaknya telah melakukan perhitungan Bunyi riil Segera dari para saksi di TPS. Hingga pukul 15.30 WIB, jumlah Bunyi yang masuk 55% dari total TPS.
“Alhamdulillah, Kekasih Luthfi-Yasin dapat 58%. Identik dengan usia Pak Ahmad Luthfi yang bertambah jadi 58 tahun,” kata Zulkifli di Rumah Pemenangan Luthfi-Yasin di Kampung Kali Kota Semarang, Rabu (27/11).
Dari sejumlah perhitungan riil internal, di sejumlah TPS Luthfi-Taj Yasin menang besar. Bahkan Terdapat TPS mereka menang Dekat 100% Bunyi. Zulkifli menyebut salah satu TPS yang dimaksud Terdapat di Kabupaten Wonosobo.
Meski menang besar di sejumlah TPS, Zulkifli berpesan kepada Sekalian kader partai, relawan, dan saksi, Buat tetap sigap mengawal perolehan Bunyi dari Sekalian Strata. “Ini bukan kemenangan Luthfi-Yasin semata. Tapi kemenangan masyarakat Jawa Tengah,” katanya.
Di sisi lain ia juga meminta Sekalian pendukung Bukan terlalu euforia apalagi dilakukan secara berlebihan. Sekalian pendukung diminta menjaga ketertiban, keamanan dan kondusivitas di Daerah masing-masing.
Terlebih Tengah perolehan Bunyi yang ia sampaikan Lagi sebatas penghitungan internal. “Jangan euforia dahulu. Kita Lagi menunggu hasil penghitungan Formal dari KPU. Pada Kawan-Kawan pendukung harus tetap jaga kondusivitas Jawa Tengah,” katanya.
Sesuai rencana, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen akan hadir di Rumah Pemenangan pada malam hari. Keduanya akan Bersua dengan para kader partai dan relawan serta mengucapkan terima kasih atas kerja keras di lapangan semenjak awal tahapan pilkada hingga hari pencoblosan.
Zulkifli juga mengungkapkan, Taj Yasin Maimoen juga baru kembali dari tanah Kudus Buat menjalankan umroh pada Rabu (27/11) pagi. Tiba di tanah air, ia langsung menuju Rembang Buat nyoblos dan kembali ke Semarang di Rumah Pemenangan. (N-2).
