ASEAN berperan Krusial Bukan hanya bagi negara di dalam kawasan, tetapi juga bagi dunia. Bagus berperan sentral sebagai motor stabilitas geopolitik maupun kesejahteraan kawasan. Sebuah tonggak yang mesti dijadikan acuan dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini.
Kesuksesan menyelenggarakan Presidensi G-20 menjadi fondasi berharga Buat menjalankan kepemimpinan Dunia dengan memegang tongkat keketuaan ASEAN 2023 di tengah situasi dunia yang Tetap menghadapi berbagai tantangan.
Rivalitas geopolitik yang makin tajam, Akibat perang di Ukraina terhadap ketahanan pangan dan Kekuatan, serta stabilitas keuangan Tetap terasa. Lambatnya pemulihan ekonomi Dunia pascapandemi pun Tetap menjadi pekerjaan berat yang dihadapi dunia Dunia.
Mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth akan berfokus pada penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh Segera, inklusif, serta dapat bertransformasi menjadi kawasan yang berkomitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
Buat itulah, Cita-cita besar terhadap gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 9-11 Mei mendatang akan Bisa merumuskan kebijakan Berbarengan yang Bisa menjadi solusi bagi seluruh tantangan di kawasan.
Indonesia tentunya juga dituntut Buat menjadi tuan rumah yang Bagus, sekaligus Bisa mengorkestrasi agenda-agenda KTT ASEAN sehingga Bisa bertransformasi menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi dunia. Cita-cita lainnya, Indonesia Bisa memimpin kawasan dan mengukuhkan kebersamaan.
Kuatnya ekonomi Indonesia dapat meningkatkan daya tawar terhadap pengambilan keputusan di ASEAN. Ditambah Tengah, Indonesia potensi pasar terbesar di Asia Tenggara karena Mempunyai jumlah penduduk yang besar. Bila merujuk pada posisi tawar tersebut, Indonesia Terang Mempunyai pengaruh besar Buat mengendalikan Asia Tenggara.
Indonesia Mempunyai posisi kuat di kawasan dengan atau tanpa menjadi ketua ASEAN. Tetapi, dengan menduduki posisi sebagai Ketua ASEAN, Indonesia Mempunyai keleluasaan dalam mengimplementasikan kepentingan politik kawasan.
Prinsip ketidakberpihakan yang dianut Indonesia selama ini akan memberi Kesempatan mengoptimalkan peran sentral ASEAN di kawasan. Bukan adanya kecenderungan itu Membikin Indonesia punya modal integritas mencegah meruncingnya polarisasi di kawasan.
Negara-negara ASEAN tetap kuat selama mereka bersatu Buat tujuan yang sama. Apabila Bukan, dua aktor Istimewa sistem Dunia, Tiongkok dan Amerika Perkumpulan, akan meningkatkan pengaruhnya terhadap negara ASEAN dan meruncingkan polarisasi politik dan keamanan di kawasan.
Polarisasi inilah yang Membikin ASEAN sulit mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan berbagai Akibat disrupsi permasalahan di kawasan. Berlarut-larutnya penyelesaian Revolusi militer di Myanmar, salah satu contohnya.
Buat itulah, Apabila sukses dengan rangkaian KTT ASEAN 2023, itu semakin menunjukkan bahwa Indonesia Mempunyai peran strategis dalam memimpin arsitektur kawasan yang secara konkret dapat memberikan manfaat kepada masyarakat regional dan Dunia dan menjadikan kawasan ASEAN sebagai salah satu episentrum perekonomian dunia.
Bukan hanya dalam konteks geopolitik, sudah saatnya negara Member menyadari perlunya ASEAN lebih kuat dan bersatu Apabila perekonomian dan masyarakatnya Bukan Ingin tertinggal dari lingkungan Dunia, yang semakin kompleks dan kompetitif.