KONFEDERASI Perkumpulan Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memberi masukan kepada Presiden Jokowi, soal keberatan mereka untuk dikenakan iuran pensiun tambahan di luar iuran yang selama ini sudah berlaku. Presiden Konfederasi Perkumpulan Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengatakan Presiden juga sempat terkejut dengan adanya rencana tersebut.
“Saya memberikan masukan, bapak Presiden, buruh sudah sangat berat, banyak potongan, harga juga naik, tolong pikirkan kebijakan ini. Presiden juga agak terkejut. Beliau tanya siapa yang mengeluarkan ini. Saya juga kaget, jadi ada semacam, Presiden bertanya siapa yang mengeluarkan, ini ada peraturan yang dibuat segala hal, dan presiden menerima masukan saya,” kata Andi Gani di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9).
Maka, disampaikan oleh Andi Gani, bahwa Presiden Jokowi menjanjikan akan mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada buruh, sebelum mengakhiri masa jabatannya.
Baca juga : Jokowi Berjanji Enggak Akan Terbitkan Keppres Hasil Munaslub Kadin
“Presiden bertanya kepada saya, itu potongan apalagi mas, dan Presiden menegaskan mudah-mudahan kebijakan yang akan saya keluarkan di akhir masa akhir ini akan membuat buruh merasa bahagia,” lanjut Andi Gani.
Oleh karena itu, KSPSI akan kembali bertemu dipanggil Presiden pada Rabu atau Kamis pekan ini untuk membahas secara komperhensif bagaimana kebijakan ke depan.
“Jadi, kita akan konferensi pers, mungkin Presiden bersama kami akan mengumumkan langsung untuk kebijakan soal yang menjadi keresahan masyarakat selama 4 hari terakhir ini, karena sudah ada potongan ini itu, potongan banyak,” kata Andi Gani. (Z-9)