Direktur Jenderal ILMATE Setia Diarta. Foto: dok Kemenperin.
Jakarta: Sejumlah Informasi ekonomi pada Sabtu, 23 Februari 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Liputanindo.id. Informasi itu mulai dari Kemenperin beberkan kronologi Sanken Indonesia tutup pabrik hingga tuai ragam kritikan, Danantara dipastikan tetap jalan.
Berikut rangkuman Informasi selengkapnya:
1. Kemenperin Beberkan Kronologi Sanken Indonesia Tutup Pabrik
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan rencana penutupan PT Sanken Indonesia merupakan permintaan langsung dari perusahaan induknya di Jepang, Sanken Electric. Tetapi demikian, Begitu ini PT Sanken Indonesia Lagi berproduksi dengan utilitas Sekeliling 10 persen Kepada memasok kebutuhan komponen otomotif bagi pelanggannya di dalam negeri Tamat Juni 2025.
Baca Informasi selengkapnya di sini.
2. Rasio Kewirausahaan RI Tertinggal Jauh dari Singapura
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengungkapkan Begitu ini rasio kewirausahaan Indonesia Lagi tergolong rendah, yakni di Nomor 3,4 persen. Nomor tersebut, tertinggal jauh dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, bahkan Singapura.
Baca Informasi selengkapnya di sini.
3. Negara Mana yang Mempunyai Cadangan Emas Terbesar?
Cadangan emas negara-negara di dunia Mempunyai sejarah panjang dan signifikan. Selama abad ke-17 hingga ke-20, mata Doku kertas yang diterbitkan oleh pemerintah negara-negara di dunia dipatok dengan nilai emas. Hal ini Membikin negara-negara tersebut wajib menjaga cadangan emas Kepada mendukung nilai mata Doku mereka.
Baca Informasi selengkapnya di sini.
(Ilustrasi emas. Foto: Freepik)
4. Trump: Mendag AS akan Mempertimbangkan Penggabungan Layanan Pos AS
Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan Menteri Perdagangan (Mendag) Howard Lutnick akan mempertimbangkan kemungkinan departemen tersebut mengambil alih Layanan Pos AS.
Baca Informasi selengkapnya di sini.
5. Tuai Ragam Kritikan, Danantara Dipastikan Tetap Jalan
Pemerintah memastikan akan tetap merilis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kendati menuai kritik dan penolakan dari sejumlah pihak. Asal Mula pembentukkan lembaga anyar itu telah diperintahkan oleh Undang-Undang.
Baca Informasi selengkapnya di sini.