Kronologi Keluarga Diteror Fans Persib di Bandung, Mobil Pelat B Miliknya Dirusak, Anak Ketakutan

Liputanindo.id – Korban perusakan mobil oleh beberapa suporter Persib Bandung (Bobotoh) menceritakan kronologi kasusnya yang viral di Gedung Sate Bandung, depan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin dan Manajer Persib Bandung sekaligus Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar.

Korbannya yakni Vivi Berbarengan suaminya Fanny. Mereka diundang dalam acara pemberian Kadedeuh dari Badan Usaha Punya Daerah (BUMD) Jabar pada Persib Bandung atas prestasinya menjuarai Perserikatan 1 2023-2024, usai perayaan kemenangan Persib Bandung atas Madura United di partai final.

“Jadi memang waktu final Begitu bapak-bapak Eksis di Madura, Bandung luar Lumrah Sempit, bahkan saya pulang ke Ciumbuleuit itu Sekeliling dua jam. Saya ingatkan agar tertib, karena saya mendengar Eksis orang Bandung, hanya karena Mengenakan plat B diacak-acak. Begitu ini di sini juga Eksis Bu Vivi, silakan berkenan maju sama suaminya silahkan,” kata Bey di Gedung Sate Bandung, Selasa kemarin.

Akhirnya Vivi dan Fanny ke atas Pentas dan menceritakan momen mobilnya dirusak hingga menyebabkan kaca di satu pintu pecah. Kata Vivi, Seluruh terjadi Begitu ia dan suami dalam perjalanan pulang ke Padalarang.

Cek Artikel:  Undian Nomor Urut Pilgub Jatim, Pendukung Risma dan Luluk teriak 'Fufufafa', Pendukung Khofifah-Emil Balas Selawatan

Mereka merasakan euforia kemenangan setelah nonton bareng Berbarengan masyarakat di daerah rumah kerabatnya, di Jalan Padjadjaran, di mana anak-anaknya juga dititipkan ketika keduanya bekerja.

Perjalanan pulang itu sendiri, disebutkan Vivi, dilaksanakan Sekeliling pukul 22:30 WIB atau satu Separuh jam setelah pertandingan, karena dirinya memang sadar mobilnya Mempunyai plat nomer kode B atau daerah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

“Kami enggak langsung pulang karena memang rame dan sadar mobil platnya B walaupun orang Bandung, ditunggu Tamat 22:30 WIB di rumah tante, ketika dirasa sudah agak kondusif Meski kenyataannya Tetap padat,” ucap Vivi.

Begitu perjalanan pulang, lanjut Vivi, anak-anaknya telah tertidur di kursi barisan kedua Tamat akhirnya kejadian tersebut pecah di tikungan Jalan Garuda ketika dicegat oleh oknum Bobotoh karena mobil keluarga itu ber-plat B.

“Kami diteriakin Plat B. Suami sebenarnya sudah buka kaca bilang saya orang Bandung dengan bahasa Sunda. Memang waktu itu kami tak Mengenakan seragam Persib, tetapi Mengenakan batik, karena kebetulan baru pulang kerja. Saya sendiri langsung nyalain lampu mobil teriak saya Eksis anak kecil tolong jangan diapa-apain, saya juga orang Bandung gak dipeduliin, Lalu disamperin sama oknum itu dan Eksis yang mukul kaca, Eksis yang dorong-dorong mobil seperti itu,” ucapnya.

Cek Artikel:  Polisi Gelar Rekonstruksi Pembakaran Rumah Informasiwan di Karo: Eksis 57 Adegan di 6 TKP

Sementara Fanny sang suami menerangkan bahwa atas kejadian tersebut, kaca pintu tengah samping kanan mobilnya pecah dan anak-anaknya mengalami syok.

“Anak-anak Begitu itu sedang tidur di belakang. Anak-anak takut, bahkan yang kecil sempat demam karena mungkin gak Dapat tidur malamnya jadi besoknya sempat demam, tetapi sekarang alhamdulillah sudah ceria Kembali mudah-mudahan Tak Eksis trauma. Sejauh ini hanya kaca yang rusak,” kata Fanny.

Keluarga tersebut mengaku selepas kejadian pemecahan kaca tersebut, mereka Tak pulang, melainkan ke Cijerah ke rumah orang tuanya, karena merasa takut, dan baru hari Minggu baru mau Buat pulang.

Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar memberikan santunan atas berbagai kerugian yang dialami oleh Vivi dan Fanny. Vivi dan Fanny sendiri berkesempatan berfoto Berbarengan punggawa Persib Henhen Hediana dan Beckham Putra.

Cek Artikel:  PDIP Umumkan 6 Cagub dan Cawagub di Pilkada 2024, Daerah Mana Saja?

Di kesempatan itu, Manajer Persib Bandung sekaligus Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar yang hadir menyayangkan kejadian tersebut Dapat Tamat viral dan berpotensi mencoreng nama Bobotoh.

“Yang saya heran Tamat viral. Padahal temui saya dulu, satu mobil saja Dapat saya ganti,” ucap Umuh.

Vivi menegaskan bahwa yang mereka soroti bukan semata penggantian kerusakan mobil, tetapi perkembangan anak mereka. “Bagi kami Masalahnya bukan uangnya, kami Buat mengganti Dapat sendiri, tetapi psikologis anak kami, terimakasih,” tutur Vivi.

Bey selepas mempersilakan Kekasih itu duduk menekankan bahwa undangan ini adalah agar Vivi dan Fanny tetap merasa Mempunyai Persib.

“Jadi Tak Eksis maksud lain. Sebagai pemerintah tentu kita harus edukasi Bobotoh termasuk masyarakat agar Tak sewenang-wenang. Dan kami harus zero mistake, seperti PPDB itu hari pertama error kami akui, nah masyarakat juga langsung mengadu di medsos, dan itu adalah Realita yang harus kami hadapi dan kami selalu terbuka dengan medsos ini,” tuturnya.

Mungkin Anda Menyukai