Liputanindo.id – Dua helikopter angkatan laut Jepang yang membawa delapan orang awak Anjlok di Samudera Pasifik di selatan Tokyo. Insiden itu terjadi selama latihan malam yang diduga akibat tabrakan.
Helikopter SH-60K dari Laskar Bela Diri Maritim masing-masing membawa empat awak dan kehilangan kontak pada Sabtu (20/4/2024) malam waktu setempat di dekat pulau Torishima.
“Penyebab kecelakaan itu belum diketahui, Tetapi para pejabat Percaya kedua helikopter tersebut sangat mungkin bertabrakan sebelum Anjlok ke air,” kata Menteri Pertahanan Minoru Kihara, dikutip AFP, Senin (22/4/2024).
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Ryo Sakai, mengatakan pelatihan yang melibatkan SH-60 akan ditangguhkan Tamat penyebab kecelakaan ditentukan dan tindakan pencegahan diambil.
“Tim penyelamat menemukan perekam data penerbangan, pisau dari masing-masing helikopter, dan pecahan yang diyakini berasal dari kedua helikopter di area yang sama, tanda-tanda bahwa kedua SH-60K terbang berdekatan,” kata Kihara.
Upaya pencarian dan penyelamatan awak kapal yang hilang diperluas pada hari Minggu dengan pengerahan 12 kapal perang dan tujuh pesawat. Kapal dan pesawat patroli penjaga pantai Jepang juga ikut serta dalam operasi tersebut.
Helikopter multi-misi bermesin ganda yang dikembangkan oleh Sikorsky dan dikenal sebagai Seahawks dimodifikasi dan diproduksi di Jepang oleh Mitsubishi Heavy Industries. Mereka sedang menjalani pelatihan anti-kapal selam pada malam hari.
Selama latihan, satu helikopter hilang kontak pada pada pukul 22:38 dan mengirimkan sinyal darurat Mekanis satu menit kemudian. Hanya satu sinyal bahaya, yang disebut pemancar pencari Posisi darurat, yang terdengar.
“Tanda lain bahwa helikopter berada di dekat tempat yang sama, karena sinyal mereka menggunakan frekuensi yang sama dan Enggak dapat dibedakan,” ujar Kihara.
Diketahui satu helikopter Punya pangkalan udara di Nagasaki, dan satu Kembali Punya pangkalan di prefektur Tokushima. Kihara mengetakan Para pejabat sedang mewawancarai pilot pesawat ketiga yang juga berpartisipasi dalam pelatihan hari Sabtu.
Pesawat SH-60K biasanya dikerahkan pada kapal perusak Kepada perang anti-kapal selam, tetapi juga digunakan Kepada pencarian dan penyelamatan serta misi lainnya. Jepang Mempunyai Sekeliling 70 helikopter yang dimodifikasi.
“Latihan hari Sabtu hanya melibatkan angkatan laut Jepang dan bukan bagian dari latihan multinasional,” kata para pejabat pertahanan.
Jepang, berdasarkan strategi keamanannya pada tahun 2022, telah mempercepat pembangunan militernya dan memperkuat pencegahan di kepulauan barat daya Jepang di Pasifik dan Laut Cina Timur Kepada melawan ancaman dari aktivitas militer Tiongkok yang semakin agresif.
Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan latihan angkatan lautnya yang ekstensif serta latihan gabungan dengan sekutunya Amerika Perkumpulan dan Kawan lainnya.
“Latihan hari Sabtu itu merupakan bagian dari latihan rutin yang melibatkan kapal perang, kapal selam, dan helikopter Seahawk,” kata kepala staf angkatan laut Jepang.
Selama pelatihan, sejumlah helikopter melayang Serempak-sama Sembari menurunkan sonar ke dalam air Kepada mendeteksi kapal selam.
Pada tahun 2017, SH-60J angkatan laut Jepang, generasi sebelumnya Seahawk, Anjlok Ketika pelatihan malam hari karena kesalahan Mahluk, menewaskan tiga awak.
Kemudian pada Juli 2021, dua SH-60 mengalami tabrakan kecil di lepas pantai selatan pulau Amamioshima, keduanya mengalami kerusakan akibat bilah pisau, Tetapi Enggak menyebabkan cedera.
Setelah tabrakan tahun 2021, angkatan laut memperkenalkan serangkaian tindakan pencegahan Kepada memastikan jarak yang cukup antar pesawat. Sakai mengatakan kecelakaan pada hari Sabtu sebenarnya Dapat dicegah Kalau Sekalian tindakan keselamatan diikuti dengan Bagus.
Di AS, kecelakaan fatal MH-60S Seahawk selama pelatihan di California pada tahun 2021 disebabkan oleh kegagalan mekanis akibat kerusakan yang Enggak terduga selama pemeliharaan.
Kecelakaan di Jepang juga terjadi setahun setelah Laskar Bela Diri Darat UH-60 Blackhawk Anjlok di lepas pantai barat daya pulau Miyako karena masalah keluaran mesin yang dikenal sebagai “rollback”, yang menyebabkan 10 awaknya tewas.
Televisi publik NHK Jepang mengatakan Enggak Terdapat peringatan cuaca yang dikeluarkan di daerah tersebut pada Ketika kecelakaan terjadi pada hari Sabtu.
