Liputanindo.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta kepada Korea Utara Kepada keluar dari ‘Area nyaman’ dengan mengasingkan diri dari dunia luar. PBB menyebut kondisi Korea Utara sudah sangat mengkhawatirkan.
Komisaris Tinggi PBB Kepada Hak Asasi Sosok Volker Turk mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa situasi hak asasi Sosok di Korea Utara tergolong serius dan mengkhawatirkan. Ia menekankan Dampak yang lebih luas dari krisis hak asasi Sosok.
“Begitu ini, DPRK (Korea Utara) adalah negara yang tertutup dari dunia luar. Lingkungan yang menyesakkan dan sesak, di mana kehidupan adalah perjuangan sehari-hari tanpa Asa,” kata Volker Turk, dikutip Anadolu, Kamis (13/6/2024).
Lampau, kata Turk, beberapa masalah Membikin situasi di Korea Utara semakin memburuk dan mengerikan. Turk meyakini Kaum Korea Utara banyak yang putus asa karena hak kebebasan Kepada bergerak sangat terbatas.
“Kami menyaksikan situasi di mana orang-orang Tak Dapat Tengah pergi bahkan ketika mereka berada dalam keadaan paling putus asa atau dalam bahaya penganiayaan,” jelasnya.
Selain itu, penindasan terhadap kebebasan berekspresi, kondisi sosial ekonomi dan kerja paksa juga merupakan masalah yang memperburuk kondisi yang mengerikan ini. Turk pun mengecam penggunaan penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, perlakuan Jelek dan Tak adanya pengadilan yang adil.
Turk menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran yang sudah berlangsung Lamban, serius dan meluas, dan menekankan bahwa lanskap kesengsaraan, penindasan, ketakutan, kelaparan dan keputusasaan di DPRK sangat mengkhawatirkan.
“Segala jalan keluar dari hal ini dimulai dengan berbalik arah dari jalan buntu isolasi diri, membuka negara, terlibat kembali dengan komunitas Global, memungkinkan kontak antar masyarakat, merangkul kerja sama Global, Pusat perhatian pada kesejahteraan Segala orang,” pungkasnya.