BERDASARKAN data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit di bank Lumrah di Kalimantan Tengah (Kalteng) didominasi oleh sektor pertanian dan kehutanan dengan nilai Rp14,50 triliun.
“Urutan kedua ditempati pemilikan peralatan rumah tangga lainnya Rp13,68 triliun, perdagangan besar dan eceran Rp9,43 triliun, kemudian pemilikan rumah tinggal Rp5,19 triliun dan posisi kelima ditempati industri pengolahan Rp1,18 triliun,” kata Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, Sabtu (14/12).
Selain itu Terang dia, sektor Fintech P2P Lending juga mengalami peningkatan sebesar 54,49% year on year (yoy) menjadi Rp395 miliar pada September 2024. “Kepada jumlah rekening Tamat dengan September 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 21.787 rekening menjadi 76.447 rekening,” ujarnya.
Primandanu juga menyebutkan, Kepada 2024 ini OJK Kalteng telah melakukan edukasi dan perlindungan konsumen. “Hingga November 2024 sebanyak 96 kegiatan dengan jangkauan peserta sebanyak 31.009 peserta,” pungkasnya. (N-2)