KPU tak Cetak Ulang Surat Bunyi Cakada Dicopot

KPU tak Cetak Ulang Surat Suara Cakada Dicopot
(Ilustrasi) PIlkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada 27 November.(dok.MI)

Personil Komisi Pemilihan Lazim (KPU) RI Yulianto Sudradjat mengatakan lembaganya Kagak akan mencetak ulang surat Bunyi setelah calon kepala daerah di beberapa daerah dicopot keikutsertaannya pada Pilkada Serentak 2024. Dia menjelaskan bahwa pencetakan ulang surat Bunyi hanya Dapat dilakukan H-30 sebelum pencoblosan atau pemungutan Bunyi pada Pilkada Serentak 27 November 2024.

“Ya sudah Kagak Eksis cetak surat Bunyi Tengah karena sudah minimal (kurang) 30 (hari) itu sudah Kagak Eksis Tengah (pencetakan). Kagak mungkin Tengah KPU cetak surat Bunyi,” kata Yulianto Begitu ditemui awak media di Kantor KPU Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (9/11).

Menurutnya, apabila pencetakan ulang surat Bunyi dipaksakan maka akan mengganggu tahapan pilkada karena pencetakan surat Bunyi hingga tahapan pelipatan memakan banyak waktu.

Cek Artikel:  Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ini Respons Jokowi

“Kami pastikan sudah Kagak Eksis Tengah pencetakan surat Bunyi karena sudah Kagak mungkin Tengah cukup, belum Tengah soal tata kelolanya, seperti tadi soal lipat, packing, belum Tengah juga Buat distribusi akan mengganggu distribusi,” ujarnya.

“Dan Dapat mengakibatkan distribusi logistik nanti Kagak Pas waktu dan pilkadanya juga Kagak Pas waktu,” sambung dia.

Selain itu, Yulianto mengungkapkan foto calon kepala daerah yang telah dicopot tetap terpampang di surat Bunyi. Meski begitu, KPU daerah akan tetap menginformasikan kepada masyarakat kalau sosok tersebut bukanlah peserta Pilkada Serentak 2024.

Cek Artikel:  Kemenko Polhukam Rakor Bahas Sistem Pertahanan IKN

“Ya Mekanis Lagi tetap Eksis, kemudian berikutnya nanti Dapat diumumkan bahwa calon yang bersangkutan sudah dinyatakan dibatalkan atau Kagak memenuhi syarat,” Jernih Yulianto.

Sebelumnya, beberapa calon kepala daerah dicopot kepesertaannya oleh KPU pada Pilkada Serentak 2024, Merukapan di Papua Barat Daya dan Kota Banjarbaru. Pencopotan peserta pilkada ini merupakan hasil rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah karena calon kepala daerah terbukti melakukan sejumlah pelanggaran.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

1. Pada Lepas 27 Februari–16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan

2. Pada Lepas 24 April–31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih

Cek Artikel:  Cerita Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Lihat Prabowo Terjun Bebas dari Langit Lembah Tidar 27 Tahun Lampau

3. Pada Lepas 5 Mei–19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan Kekasih calon perseorangan

4. Pada Lepas 31 Mei–23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih

5. Pada Lepas 24–26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran Kekasih calon

6. Pada Lepas 27–29 Agustus 2024: Pendaftaran Kekasih calon

7. Pada Lepas 27 Agustus–21 September 2024: Penelitian persyaratan calon

8. Pada Lepas 22 September 2024: Penetapan Kekasih calon

9. Pada Lepas 25 September–23 November 2024: Penyelenggaraan kampanye

10. Pada Lepas 27 November 2024: Penyelenggaraan pemungutan Bunyi

11. Pada Lepas 27 November–16 Desember 2024: Penghitungan Bunyi dan rekapitulasi hasil penghitungan Bunyi. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai