
KOMISI Pemilihan Biasa (KPU) Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali menggelar debat kedua atau terakhir Kekasih Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Debat publik tersebut digelar di Sebayu Convention Hall Bahari Inn, Tegal, Rabu (13/11/2024) malam.
Debat publik kedua menjelang Penyelenggaraan Pilkada 2024 pada 27 Nopember 2004 itu, mengusung tema Pembangunan Daerah Kota dan Infrastruktur Pembangunan Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif.
Tampil dalam debat yakni ketiga Paslon yakni Edi Suripno – Satori, Dedy Yon – Mba Iin dan Faruq – Ashim hadir disertai para pendukungnya masing-masing dan jumlahnya dibatasi masing-masing hanya 50 orang.
Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno, menyampaikan debat publik kedua ini menghadirkan 6 panelis. Diantaranya Rindiansyah Elnoviansyah dari kalangan notaris dan PPAT, Cokro Wibowo Sumarsono, dari Koordinator Pusat Kajian Jawa dan Kearifan Lokal, Moh. Fajar Subhi K. Arif dari advokat, Moh. Sidik, dosen Fikom Universitas Empu Tantular Jakarta, Ermi Sri Ardiyanti, dari KIP Provinsi Jawa Tengah dan I Made Suartika, dosen PTDI – STTD.
“Debat publik sebagai sarana Buat menginformasikan kepada masyarakat tentang visi dan misi para Paslon. Sehingga masyarakat akan menilai dan menentukan sendiri pilihannya,” ujar Karyudi.
Karyudi menuturkan Pilkada merupakan pesta demokrasi yang harus disambut dengan penuh kegembiraan. “KPU Kota Tegal juga Ingin membuktikan Pandai menyelenggarakan Pilkada terbaik, sukses dengan Bilangan partisipasi pemilihnya maupun sukses dengan kondisinya yang Terjamin, nyaman dan tanpa kendala apapun,” terang Karyudi.
Menurut Karyudi, pesta demokrasi bukan sekedar siapa yang menang dan kalah tetapi bagaimana masyarakat Kota Tegal Pandai mendapatkan calon pemimpin yang kaya akan ide, gagasan dan Penemuan. Sehingga dalam kepemimpinannya nanti Pandai mengimplementasikan gagasan-gagasannya tersebut.
“Dengan debat publik ini maka masyarakat akan menilai manakah calon pemimpin yang Mempunyai visi misi yang menjunjung tinggi kepentingan rakyat,” pungkasnya. (H-2)

