DEBAT kedua di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang digelar Minggu (10/11), akan dihadiri tujuh guru besar dari sejumlah perguruan tinggi negeri Demi menjadi panelis.
Pada debat kedua kali ini akan mengusung tema Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Berbagai persiapan tengah difinalisasi oleh Komisi Pemilihan Lazim (KPU) Jawa Tengah Demi acara debat yang direncanakan bertempat di MAC Ballroom, Jalan Majapahit, Kota Semarang.
Seperti sebelumnya, setiap Kekasih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah hanya diperbolehkan membawa 75 pendukung dalam debat.
Sebagaimana diketahui, dua Kekasih calon di Pilgub Jawa Tengah yang bertanding dalam Pilgub Jawa Tengah yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung koalisi partai seperti Partai Gerindra, PKB, Partei Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI.
“Eksis tujuh panelis yang kita siapkan. Pertanyaan baru akan disusun oleh panelis jelang debat kedua dimulai Demi mengantisipasi kebocoran,” kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Tengah Akmaliyah.
Ketujuh panelis disiapkan merupakan guru besar tersebut antara lain Prof Ani Purwanti (Undip), Prof Abdul Ghofur (UIN Walisongo Semarang), Ahmad Syakir Kurnia (Undip), Prof Suharnomo (Undip), Prof Slamet Rosyadi (Unsoed), Agus Riewanto (UNS), dan Prof Wahyudi Sutopo (UNS).
Pada debat kedua ini, menurut Akmaliyah, seperti pada debat pertama pada Rabu (30/10) Lampau, akan berlangsung selama 150 menit dibagi enam segmen.
Selain membatasi jumlah pendukung yang hadir sebanyak 75 orang per paslon, setiap Kekasih calon diminta Kagak membawa atribut ke ruang debat selain yang dikenakan di badan dan Kagak membawa truk sound horeg.
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengaku telah mempersiapkan diri. Sebagai bagian dalam mempersiapkan debat tersebut, ia telah berkeliling ke sejumlah daerah, tempat, dan komunitas Demi menyerap aspirasi masyarakat.
“Kita telah siap ikuti debat kedua, karena kita Maju turun ke Rendah Demi mempelajari menyerap aspirasi Demi bahan debat yang akan datang,” ujar Hendrar Prihadi. (AS/J-3)