KOMISI Pemilihan Lazim (KPU) DKI Jakarta menyiapkan satu Posisi Spesifik Tempat Pemungutan Bunyi (TPS) di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan bagi pemilih anak berhadapan dengan hukum, agar mereka dapat menggunakan hak pilih Ketika pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Bagi pemilih dengan kebutuhan Spesifik seperti anak yang berurusan dengan hukum di Lembaga Pembinaan Spesifik Anak (LPKA), kami Terdapat TPS Posisi Spesifik. Jadi, LKPA (Kelas II Jakarta) di Ciganjur yang berbatasan dengan Depok, Cinere, kami dirikan TPS Posisi Spesifik,”ujar Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya di Jakarta, Selasa (12/11).
Dia mengatakan sudah melakukan bimbingan teknis kepada petugas di LPKA, agar dapat memberikan pelayanan Ketika hari pemungutan Bunyi Buat pemilih anak yang berhadapan dengan hukum. Selain itu, sambung Dody, KPU DKI juga memastikan TPS Ketika hari pemungutan Bunyi Pandai diakses bagi pemilih disabilitas yang menggunakan kursi roda.
“Kami perlu TPS dengan lahan lebih luas, sebenarnya Buat memastikan TPS kita aksesibel. Pertama dari sisi luasnya, di Jakarta banyak lingkungan berupa gang-gang sempit. Ini menjadi kendala, maka kami perlu lahan-lahan yang jauh lebih representatif. Tapi, kami akan Langkah yang seefektif mungkin,” terangnya.
Dody menambahkan pembangunan TPS oleh Grup Penyelenggara Pemungutan Bunyi (KPPS) harus rampung pada satu hari sebelum pemungutan Bunyi. Pembangunan ini, kata dia, Pandai melibatkan partisipasi masyarakat dan bahkan pemuda karang taruna.
“Pendirian TPS Pandai melibatkan partisipasi masyarakat. Yang aktif di karang taruna boleh juga terlibat, ini bukan bagian dari politik praktis tapi bagian dari partisipasi sebagai Anggota negara,” papar dia.
Buat Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI mencatat terdapat sebanyak 14.835 TPS di seluruh Jakarta. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 diikuti Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). (Ant/H-3)
