
Member Komisi Pemilihan Lumrah (KPU) DKI Jakarta Doddy Wijaya menargetkan zero pemungutan Bunyi ulang (PSU) pada Pilkada 2024. Sejumlah rangkaian Buat memitigasi Sasaran itu sudah disiapkan, termasuk dalam mengantisipasi hujan dan banjir yang berpotensi terjadi pada hari pemungutan Bunyi, Rabu (27/11) mendatang.
Menurut Doddy, pihaknya sudah melantik 103 ribu petugas Golongan penyelenggara pemungutan Bunyi (KPPS) pada 7 November yang diikuti dengan kegiatan bimbingan teknis pada 8-10 November di masing-masing kelurahan. Pihaknya percaya ratusan ribu itu dapat bekerja dengan Bagus karena sebelumnya sudah bertugas sebagai KPPS pada Pemilu 2024, 14 Februari Lampau.
“Pada pilpres dan pileg yang Lampau Terdapat 30.766 TPS, hanya terjadi satu pemungutan Bunyi ulang di DKI Jakarta dengan empat kotak Bunyi. Maka kami Serius dengan 14.000 TPS (Ketika Pilkada 2024), insya Allah Sasaran kita zero pemungutan Bunyi ulang,” katanya di Ketika menghadiri acara simulasi pemungutan Bunyi di SMPN 250 Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Selain menggelar bimbingan teknis kepada petugas KPPS dan simulasi pemungutan serta penghitungan Bunyi, Doddy menyebut pihaknya juga sudah Membangun video simulasi yang diunggah ke kanal Youtube. Dengan demikian, petugas KPPS dapat menyimak ulang jalannya pemungutan dan penghitungan Bunyi Pilkada 2024 dengan seksama.
“Sudah dibuat Kitab pintar, Kitab panduan KPPS. Kami Serius KPPS akan bekerja dengan Bagus, dengan penuh integritas,” jelasnya.
Kendati demikian, Doddy juga tetap mewanti-wanti para petugas KPPS Kagak melakukan kecurangan selama Pilkada 2024 digelar. Ia mengingatkan petugas KPPS Buat menjaga amanat setiap pemilih di Jakarta. Terlebih, kerja-kerja mereka juga diawasi oleh jajaran Bawaslu dan saksi dari setiap Kekasih calon.
“Jadi, kalau Terdapat dugaan-dugaan pelanggaran, Harap langsung dicegah dan Pandai dilakukan antisipasi dengan Bagus,” tandasnya. (Z-9)

