TUJUH dari 25 jenis logistik untuk perhelatan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bandung Barat telah diterima Komisi Pemilihan Biasa (KPU).
Ketujuhnya terdiri dari surat suara bupati dan wakil bupati, bilik suara, kotak suara, tinta, segel, kabel ties dan sampul formulir Model C Hasil.
Ketua KPU Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman menjelaskan, salah satu jenis logistik yang diterima berupa surat suara Pilbup sebanyak 1.345.450 lembar. Jumlah tersebut sudah termasuk tambahan 2,5% untuk Pemungutan Bunyi Ulang (PSU).
“Setelah kami terima surat suara ini, KPU akan melakukan rapat pleno internal apakah nanti surat suara Pilbup Bandung Barat bakal dilakukan sortir lipat (sorlip) atau menunggu diterima logistik surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” ungkapnya, Kamis (17/10).
Dia menerangkan, untuk teknis proses sorlip kali ini masih sama seperti saat Pilpres dan Pileg lalu hanya saja jumlah petugas sorlip yang dilibatkan akan lebih sedikit mengingat jumlah surat suaranya pun berkurang.
“Kalau Pemilu 2024 kemarin jumlah petugas sorlip yang kita libatkan sebanyak 800 orang. Sekarang kita hanya libatkan sebanyak 200 orang,” terangnya.
Sedangkan untuk formulir-formulir lain seperti C Plano dan lainnya masih dalam proses. Termasuk ATK, bantalan dan alat untuk pencoblosan belum diterima.
Ripqi memastikan, seluruh logistik Pilkada Serentak 2024 disimpan di Penyimpanan Logistik KPU Bandung Barat yang berlokasi di Kampung Cibingbin RT05/04, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Seluruh logistik tersebut nantinya bakal disebar ke 2.562 Tempat Pemungutan Bunyi (TPS) ada di Kabupaten Bandung Barat beberapa hari menjelang hari pencoblosan.
“Kami pastikan penyimpanan logistik mulai dari sisi keamanan tempat dan lainnya aman. Hal ini kami lakukan agar pelaksanaan pilkada pada 27 November 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.
