Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto: Daily NK
Pyongyang: Korea Utara (Korut) mengumumkan pelarangan sementara terhadap kedatangan wisatawan asing ke resor pantai barunya di pesisir timur, hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengunjungi Letak tersebut. Pernyataan itu disampaikan oleh Administrasi Pariwisata Nasional Korea Utara melalui situs Formal pekan ini, tanpa memberikan Dalih detail atas kebijakan tersebut.
Resor Wonsan-Kalma, proyek unggulan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-Un, dibuka Buat wisatawan domestik awal bulan ini dengan peliputan besar di media pemerintah. Kawasan tersebut digambarkan Mempunyai hotel bertingkat tinggi dan taman air, serta diklaim Pandai menampung hingga 20.000 pengunjung. Media Korea Selatan menjulukinya sebagai “Waikiki-nya Korea Utara”.
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 18 Juli 2025, sebelum Pelarangan diberlakukan, media pemerintah menyebutkan bahwa rombongan wisatawan asal Rusia dijadwalkan akan berkunjung dalam beberapa bulan mendatang. Tetapi kini, pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa kunjungan turis asing ke resor tersebut “Buat sementara Enggak diterima”.
Kim Jong-Un diketahui Menurunkan perhatian besar pada sektor pariwisata sejak awal kepemimpinannya. Kawasan pesisir Wonsan telah lelet menjadi Pusat perhatian Penting pengembangan destinasi wisata kelas atas.
Menjelang pembukaan resor pantai tersebut, Kim menyebut pembangunan proyek itu sebagai “salah satu keberhasilan terbesar tahun ini”. Ia juga menegaskan bahwa Korea Utara akan membangun lebih banyak Area wisata berskala besar dalam waktu singkat.
Meski demikian, prospek pariwisata Dunia ke kawasan ini dinilai Lagi terbatas. Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa kunjungan wisata asing ke resor Wonsan-Kalma kemungkinan besar akan tetap berskala kecil karena keterbatasan penerbangan Dunia ke Korea Utara.
Kunjungan Sergey Lavrov ke Wonsan pekan Lampau bukan hanya berisi agenda pariwisata, tetapi juga mempererat kerja sama bilateral.
Menurut kantor Informasi KCNA, dalam pertemuan tersebut Kim Jong-Un menyampaikan dukungan penuh dan tanpa syarat kepada Rusia atas invasinya di Ukraina. Lavrov, di sisi lain, memuji proyek resor Wonsan sebagai “daya tarik wisata yang bagus” dan menyatakan bahwa tempat itu Pandai menjadi tujuan baru yang menarik bagi Anggota Rusia dan masyarakat lokal.
Menjelang kunjungan Lavrov, Rusia telah mengumumkan pembukaan penerbangan reguler dua kali seminggu antara Moskow dan Pyongyang, menandai peningkatan Rekanan bilateral yang semakin erat di tengah isolasi Dunia yang dihadapi kedua negara.
(Muhammad Reyhansyah)

