MENTERI Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengecam kerja sama transfer senjata dan pengerahan Laskar Korea Utara Buat mendukung perang Rusia di Ukraina.
“Kerja sama antara Rusia dan DPRK (Korea Utara) tersebut Enggak hanya melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi juga memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina dan mengancam keamanan Mendunia, termasuk di Korsel dan Inggris,” demikian pernyataan Berbarengan menlu Korsel dan Inggris pada Rabu (23/10/2024).
Kedua negara juga menegaskan kembali komitmen Seoul dan London Buat memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina guna memastikan perdamaian yang adil dan Langgeng.
Dalam pernyataannya, Tae-yul dan Lammy mengatakan memantau dengan seksama apa yang diberikan Rusia kepada Korut sebagai imbalan atas pengiriman senjata dan personel militernya, termasuk kemungkinan penyediaan material dan teknologi Moskow kepada Pyongyang.
“Kami juga sangat khawatir tentang kemungkinan adanya transfer teknologi terkait rudal nuklir atau balistik ke DPRK, yang akan membahayakan upaya nonproliferasi Dunia dan mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di seluruh dunia,” demikian pernyataan Tae-yul dan Lammy.
Mereka mengatakan keamanan Indo-Pasifik dan Euro-Atlantik kini lebih terkait dibandingkan sebelumnya. (Anadolu/P-3)